Network
DESKJABAR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meningkatkan anggaran skema Kartu Indonesia Pendidikan (KIP) Kuliah Merdeka 2021 mencapai Rp2,5 triliun.
Besaran uang kuliah yang sebelumnya sebesar Rp2,4 juta per semester mengalami perubahan. Untuk program studi terakreditasi A maksimal Rp12 juta per semester, program studi terakreditasi B maksimal Rp4 juta per semester, dan program studi terakreditasi C maksimal Rp2,4 juta per semester.
"Mengapa kita namakan KIP Kuliah Merdeka? Karena mahasiswa tidak perlu ragu untuk memilih program studi terbaik di negeri ini, di manapun lokasinya," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran KIP Kuliah Merdeka di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.
Perubahan juga meliputi biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga daerah. Sebelumnya, biaya hidup Rp700.000 per bulan dan disamakan dengan semua daerah di seluruh Indonesia.
Tahun ini, biaya hidup dibagi menjadi lima klaster. Klaster satu yakni Rp800.000 per semester, daerah klaster dua Rp950.000 per semester, daerah klaster tiga Rp1.100.000 per semester, daerah klaster empat Rp1.250.000 per semester, dan daerah klaster lima Rp1.400.000 per semester.
Menurut Nadiem Makarim, dengan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup yang lebih tinggi, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya.
Selama ini, kata dia melanjutkan, banyak calon mahasiswa yang memilih program studi yang lebih masuk akal karena besaran biaya pendidikan yang diberikan KIP Kuliah Merdeka hanya sebesar Rp2,4 juta per semester. Padahal, program studi terbaik di kampus ternama biaya pendidikannya lebih besar dari Rp2,4 juta per semester.
Baca Juga: Pelaku Usaha Terdampak Pandemi Covid-19 Silakan Datang ke Pusat Pemulihan UMKM Kota Bandung, Gratis
