DESKJABAR – Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, tanggal 26 Maret 1968 adalah bagian yang tidak kalah pentingnya. Pada 26 Maret 1968 menandai dimulainya era Orde Baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto.
Tanggal 26 Maret 1968 juga bisa dikatakan sebagai puncak dari peristiwa Surat Perintah 11 Maret pada 1966 atau yang lebih dikenal dengan Supersemar, surat yang sampai saat ini masih misteri keasliannya setelah dinyatakan hilang.
Sejarah Hari ini memaparkan kembali secara singkat pelantikan Soeharto sebagai presiden RI menggantikan Soekarno, serta latar belakang hingga sampai pada pelantikan tersebut.
Baca Juga: Begal Jaringan Sumatera Baku Tembak dengan Polisi Tasikmalaya, 2 Kabur 1 Dibekuk
Sejak terjadinya tragedi G-30 S/PKI pada 30 September 1965, posisi presiden Soekarno mulai bergoyang. Itu karena dia dinilai tidak melakukan tindakan apapun terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejak itu pula, berbagai aksi demo yang dilakukan berbagai mahasiswa dan elemen masyarakat, terus berlangsung. Ditambah lagi kondisi ekonomi bangsa saat itu sangat buruk yang ditandai denga inflasi hingga mencapai 600 persen yang membuat harga-harga meroket.
Puncaknya pada 11 Maret 1966, demo besar-besaran terjadi di dekat Istana Merdeka.Tidak hanya itu saja, pasukan pengawal presiden memantau adanya tentara yang berkeliaran di antara aksi demo.
Baca Juga: Di Kota Bandung Masih Ada 70 Ribu UMKM Belum Terima BLT, Kok Bisa?
Presiden Soekarno yang saat itu akan melantik kabinet, diperintahkan untuk terbang dengan helikopter ke Istana Bogor.