Di Kota Bandung Masih Ada 70 Ribu UMKM Belum Terima BLT, Kok Bisa?  

- 25 Maret 2021, 16:38 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Handiman
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Handiman /ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung/

 

DESKJABAR – Hingga saat ini, dari 240 ribu UMKM di Kota Bandung yang diajukan, baru 170 ribu yang telah terealisasi menerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar masing-masing Rp 2,4 juta. Itu berarti masih ada sekitar 70 ribu UMKM lagi yang belum menerima BLT.

"Kami ingin kejelasan dulu dari pemerintah pusat karena ada usulan, kami belum terealisasi sebanyak 70 ribu, itu seperti apa," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Handiman di Bandung, Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2021.

Menurut Atet, pihaknya akan segera menindaklanjuti melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait 70 ribu UMKM yang belum menerima bantuan tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Pesanan Indonesia Kembali Tiba

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka, Begini Cara Mengikuti Seleksinya

Baca Juga: HUMOR SUEB: Mengecek Pulsa Handphone

Selain itu, menurutnya, program BLT untuk UMKM pada 2021 bakal diperkecil nilainya dari Rp 2,4 juta menjadi Rp1,2 juta. Meski begitu, ia berharap 70 ribu UMKM tersebut bisa diprioritaskan pada 2021 ini.

“Bagi UMKM yang telah menerima bantuan tidak dapat mengusulkan kembali untuk menerima bantuan pada tahap selanjutnya”, ujar Atet.

Namun, kata dia, segala sesuatu terkait dengan proses pengusulan, pencairan, hingga penyaluran bantuan tersebut bakal terus dikoordinasikan dengan level pemerintahan lebih tinggi guna menyamakan persepsi.

"Untuk meminimalisasi pertanyaan dari masyarakat, kami akan koordinasi kepada pemerintah provinsi dan pusat," katanya.

Meski begitu, menurutnya, UMKM di Bandung yang menerima BLT sejauh ini telah melebih target. Awalnya, kata dia, pihaknya menargetkan ada 75 ribu yang mendapat BLT, namun dari total UMKM yang diusulkan, kini sudah ada 170 ribu UMKM yang mendapat bantuan tersebut.

"Dulu sih nggak ada kuota, tapi yang ada adalah target, targetnya 75 ribu ternyata terealisasinya 170 ribu, yang kalau dirupiahkan berapa ratus miliar rupiah," kata dia.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x