DESKJABAR – Jika manusia harus pindah dari bumi karena penduduknya sudah padat dan alamnya sudah rusak, maka Titan adalah satu-satunya yang memiliki atsmosfer seperti bumi, yang memungkinkan bisa dihuni manusia.
Titan adalah bulan terbesar dari planet Saturnus Di antara lebih dari 150 bulan yang diketahui di tata surya kita, Titan adalah satu-satunya yang memiliki atmosfer substansial.
Titan ditemukan pada 25 Maret 1655 oleh astronom Belanda Christiaan Huygens. Sejarah hari ini mencoba mengulas tentang penemuan bulan Saturnus tersebut serta karakteristik istimewa Titan dibanding dengan bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Ramadhan 2021, Siaran Televisi Diperketat, Salah Satunya Tidak Menampilkan LGBT hingga Mistik
Selain karena memiliki atmosfer subtansial seperti bumi yang memungkinkannya bisa dihuni manusia, Titan juga merupakan satu-satunya tempat selain Bumi yang diketahui memiliki cairan berupa sungai, danau, dan laut di permukaannya.
Ukuran Titan lebih besar dari planet Merkurius dan merupakan bulan terbesar kedua di tata surya kita, setelah Ganymede, bulan dari planet Jupiter. Ganymede hanya sedikit lebih besar sekitar 2 persen dari Titan.
Atmosfer Titan sebagian besar terbuat dari nitrogen, seperti Bumi, tetapi dengan tekanan permukaan 50 persen lebih tinggi dari Bumi.
Baca Juga: Demo Myanmar, Seorang Anak Tewas Tertembak, Pengunjuk Rasa Merubah Taktik
Titan memiliki awan, hujan, sungai, danau, dan lautan hidrokarbon cair seperti metana dan etana. Laut terluas memiliki kedalaman ratusan kaki dan lebar ratusan mil.