INNALILLAHI! Dalam Sepekan, 10 Pasien Positif Covid-19 Bogor Meninggal Dunia

- 1 Maret 2021, 05:30 WIB
ILustrasi suasana RSUD Kota Bogor
ILustrasi suasana RSUD Kota Bogor /ANTARA/HO/Pemkot Bogor/

DESKJABAR – Korban Covid-19 masih berjatuhan. Dalam sepekan terakhir, di Kota Bogor, Jawa Barat, sepuluh orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Pada pekan sebelumnya tercatat 13 orang yang meninggal dunia.

Berdasarkan data Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu 26 Februari 2021, tercatat dua pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Kemudian, delapan pasien positif lainnya terdata yang meninggal dunia, yakni pada Selasa 23 Februari 2021 dua orang, Senin 22 Februari 2021 tiga orang, dan Minggu 21 Februari 2021 tiga orang.

Kemudian, pada pekan sebelumnya juga terdata ada 13 pasien positif Covid-19 meninggal dunia, meliputi, tiga orang pada Sabtu (20/2), empat orang Jumat (19/2), satu orang Kamis (18/2), dua orang Rabu (17/2), serta tiga orang Selasa (16/2).

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD, Mardani Ali Sera dan Ernest Prakasa Turut Berduka untuk Artidjo Akostar

Baca Juga: ALGOJO KORUPTOR WAFAT! Inilah Nama Koruptor yang Diperberat Vonisnya oleh Artidjo Alkostar

Baca Juga: Jadwal Sholat Bogor Hari Ini Senin 1 Maret 2021, Inilah Waktunya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Minggu, 28 Februari 2021 mengatakan, pasien poisitif yang meninggal dunia, umumnya dengan gejala berat dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid menahun.

Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor pada Sabtu (27/2) ada sebanyak 101 kasus, sehingga akumulasi kasus positif seluruhnya menjadi 11.961 kasus

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Rabu (17/2), mengatakan, penularan Covid-19 di wilayahnya masih didominasi dari klaster keluarga dan klaster luar kota.

"Artinya, warga yang memiliki mobilitas ke luar kota atau masuk ke Kota Bogor, dapat menulari keluarga dan membuat kasus klaster keluarga meningkat, sehingga kuncinya menekan mobilitas warga," katanya.

Menurut Bima Arya, orang berusia lanjut atau lansia berusia 70 tahun ke atas, umumnya adalah orang-orang yang pergaulannya hanya di di rumah dan lingkungan sekitarnya.

"Kalau mereka tertular Covid-19, maka ada anggota keluarga atau pendatang yang memiliki mobilitas keluar kota atau dari luar kota yang kemungkinan besar menularkannya," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah