"Yang penting kalau sudah melewati masa akut Covid-19, sudah ada konversi swab atau sempat negatif dengan perbaikan klinis, saya rasa dia sudah sembuh. Secara teori memang virus hanya 10 hari ada di dalam tubuh. Di satu sisi, penyakit ini baru, masih banyak yang harus kita pelajari," tutur Sylvia.
Perbaikan gejala yang merupakan sisa kerusakan akibat Covid-19 biasanya membutuhkan waktu. Penyintas Covid-19 perlu menyesuaikan kondisi diri saat akan melakukan aktivitas dan tidak memaksakan diri.
Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), Vito A. Damay mengingatkan penyintas Covid-19 selama menunggu gejala pulih tetap mengonsumsi asupan makanan bergizi seimbang, termasuk protein dan zat miko.
"Asupan gizi dipenuhi, makan protein yang banyak supaya pembentukan sel kembali baik, konsumsi zinc, antioksidan, vitamin E untuk pemulihan," ucapnya.***