Network
DESKJABAR - Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) menemukan adanya tiga varian baru Covid-19 di 20 negara di Amerika. Temuan itu membuat PAHO khawatir.
Saat konferensi pers daring, Direktur PAHO, Carissa F. Etienne mengatakan, varian baru Covid-19 ini menimbulkan pertanyaan soal kemungkinan terjadinya peningkatan penularan virus corona.
Etienne pun meminta negara-negara di Amerika agar bertindak "tepat" untuk mengendalikan pandemi dan memprioritaskan petugas medis dan kaum lansia dalam pendistribusian vaksin Covid-19.
Baca Juga: Dana Rp4 Miliar untuk Penanganan Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut Bandung, Bersumber dari Pos Ini
"Menjauh dari virus bukanlah upaya sesekali, tetapi sebuah komitmen selama penularan Covid-19 masih aktif," kata dia sebagaimana dilansir Antara, Kamis, 4 Februari 2021.
Etienne memperingatkan adanya lonjakan kasus dan kematian Covid-19 di Meksiko, terutama di negara bagian yang membuka sektor pariwisata.
"Di Meksiko, kasus dan kematian akibat Covid-19 semakin menggila. Apalagi di negara bagian yang banyak menarik wisatawan selama liburan Natal, seperti Guerrero, Quintana Roo, Nayarit, dan Baja California Sur," kata Etienne.
Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung, Angka Kesembuhan Meningkat, Tiga Kecamatan Masih di Atas 100 Kasus
Menurut dia, kasus baru Covid-19 juga terus mengganas di Amerika Tengah dan Karibia. Di Amerika Selatan, Kolombia masih melaporkan jumlah kasus tertinggi, disusul Brazil, yang terus mencatat lonjakan ekponensial baik pada kasus maupun kematian di Kota Manaus yang merupakan ibu kota negara bagian Amazonas.
Sepekan terakhir, lebih dari 1,8 juta orang di Amerika dilaporkan terpapar Covid-19 dan lebih dari 47.000 orang meninggal dunia.***
