Menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai upaya mempersiapkan diri ketika memasuki masa adaptasi kebiasaan baru dan meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk berwisata ke Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lain.
"Kita tak perlu meragukan bahwa pariwisata adalah salah satu kunci utama pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sejarah juga membuktikan bahwa pariwisata adalah sektor yang mampu bertahan di masa krisis. Mari kita bekerja sama untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata demi kesejahteraan masyarakat kita," tuturnya.
Baca Juga: Info Covid-19 Karawang, Masih Berstatus Zona Merah, Total Kasusnya Tembus Angka 10 Ribu
Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon menyambut baik usul tersebut. Thong Khon yang bertindak sebagai pimpinan pertemuan ini mengatakan perlu ada kolaborasi yang kuat antara negara-negara ASEAN untuk memulihkan sektor pariwisata ASEAN yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
"Selain itu, perlu ada kolaborasi antara organisasi-organisasi internasional dan pemangku kepentingan terkait untuk mencapai sektor pariwisata ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, dan kuat demi pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat ASEAN yang lebih baik. Serta menjaga keberagaman budaya dan keanekaragaman hayati di wilayah ASEAN,” ucap Thong Khon.***