DESKJABAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 6.500 pelaku usaha parekraf tersertifikasi protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di tahun 2021.
"Namun, angka ini harus kita tingkatkan lagi dengan cara kita merangkul dunia usaha untuk ikut berpartisipasi sehingga jumlahnya dapat meningkat. Karena ada 34 juta lapangan kerja yang harus kita selamatkan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran pers dan unggahan melalui laman Instagram pribadi, @sandiuno, Rabu, 3 Februari 2021.
Dalam Bincang-Bincang Program CHSE dan Gerakan Pakai Masker, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa, 2 Februari 201, Sandiaga Uno mengatakan, aspek kesehatan menjadi hal utama untuk menyelamatkan sektor parekraf dan ekonomi Indonesia.
"Perlu ada langkah strategis tentang bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat. Salah satunya melalui protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujarnya.
Menparekraf lalu memberi contoh Saung Angklung Udjo yang memiliki 1.000 lapangan pekerjaan dan harus menjadi perhatian untuk diselamatkan. Kemenparekraf bersama dengan Saung Angklung Mang Udjo membuat jingle untuk menggeliatkan kembali para pekerjanya,
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengatakan, Saung Angklung Udjo melakukan berbagai macam inovasi dan menjadi pelaku usaha pertama di Jawa Barat dengan sertifikasi CHSE.
Ia menjelaskan konsep dari Saung Angklung Mang Udjo adalah keep the old the one create the new one. Dalam arti kita masih mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam alat musik angklung, tetapi harus create the new one di masa pandemi ini.
Baca Juga: Bukan Ikatan Cinta Tapi Fatwa Cinta ala Ridwan Kamil, Alasan Perempuan Berdandan dan Pria Ngegombal
Baca Juga: Sebelas Drakor Siap Menghangatkan Hati Selama Februari, Dari L.U.C.A. Sampai Sisyphus: The Myth