Konflik Keraton Yogyakarta: Inilah Curhat Adik Sultan HB X yang Dipecat

- 26 Januari 2021, 08:22 WIB
ADIK Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat .
ADIK Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat . /ANTARA FOTO/Luqman Hakim/

DESKJABAR – Setelah beberapa hari memicu konflik, akhirnya adik Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat mengatakan  tidak ingin persoalan pemecatan dirinya dari posisi jabatan struktural di keraton memunculkan konflik berkepanjangan.

"Kita tidak ada masalah. Kita hanya berdoa saja. Soalnya tidak mungkin kita ini seperti Solo, terus berontak, terus nabrak regol. Kita tidak seperti itu," kata Yudhaningrat  di kediamannya di Dalem Yudhanegaran, Senin 26 Januari 2021.

Dia menginformasikan ihwal keputusan Sultan HB X memberhentikan dirinya sebagai Penggede (Kepala) Kawedanan Hageng Punakawan Purwabudaya Keraton Yogyakarta kepada kerabat keraton lainnya.

Baca Juga: Pariwisata Cirebon Terpuruk, Tahun 2021 Berharap Bisa Pulih

Baca Juga: Garut: Udara Segar Panorama Sedap Dipandang Mata, Piramid View Layak Dikunjungi

"Kita juga sama saudara-saudara mohon maaf karena sudah tidak lagi menjabat itu. Kalau ada sesuatu yang tidak berkenan ketika menjalankan tugas mohon maaf," kata dia yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan DIY ini.

Tidak lagi aktif

Yudhaningrat mengakui bahwa sejak Sabda Raja dan Sabda Tama dikeluarkan oleh Sultan HB X pada 2015, ia bersama kakaknya GBPH Prabukusumo memutuskan tidak lagi aktif terlibat di keraton. Hal ini sebagai bentuk protes karena Sabda Raja dianggap telah ke luar dari paugeran atau tata adat keraton.

Namun demikian, terkait kegiatan tertentu yang berkaitan dengan kesenian, termasuk saat acara Garebeg, Yudha masih kerap terlibat sebagai manggala yudha atau panglima perang memimpin barisan prajurit yang mengawal gunungan.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah