Konflik Keraton Yogyakarta: Inilah Curhat Adik Sultan HB X yang Dipecat

- 26 Januari 2021, 08:22 WIB
ADIK Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat .
ADIK Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat . /ANTARA FOTO/Luqman Hakim/

Selama menjabat sebagai Penggede Kawedanan Hageng Punakawan Purwabudaya Keraton Yogyakarta, Yudha mengaku mendapat gaji dari Keraton Rp75.000 per bulan. Namun gaji ini, menurutnya, sudah tidak lagi ia terima sejak 2015.

Baca Juga: Tolong..! Saung Angklung Udjo di Bandung Mau Bangkrut, 90 Pegawainya Kena PHK

Oleh sebab itu, ia membantah tudingan bahwa dirinya memakan gaji buta selama lima tahun. Gaji itu juga ditegaskan bukan dari dana keistimewaan (danais) yang bersumber dari APBN. "Itu dari keraton resmi, bukan dari danais," kata dia.

Adapun dana yang bersumber dari danais, dikatakan Yudha, memang diberikan pemerintah bukan berkaitan dengan jabatan itu, namun sebagai tambahan penghasilan selaku salah satu pangeran keraton putra HB IX.

Pendapatan tambahan

Pendapatan tambahan itu, kata dia, mencakup posisinya sebagai pangeran keraton sebesar Rp3.190.000 per bulan, serta sebagai manggalayuda Rp 345.000 per bulan yang diterima secara dirapel setiap empat bulan sekali. Pendapatan tambahan ini, kata dia, merupakan konsekuensi dari Undang-Undang Keistimewaan Tahun 2012.

"Jadi kita menerima honor itu kan kewajiban sebagai pangeran di Keraton Yogyakarta. 1/26/2021 Adik Sultan HB X tidak ingin persoalan pemecatannya berkepanjangan. Pangeran yang (tinggal) di Jakarta yang tidak menggubris masalah keraton pun sama diberi honor," kata dia.

Namun demikian, Yudha mengatakan uang dari pemerintah itu tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan untuk membeli pakan kuda peliharaannya. "Kalau saya sama keluarga cari yang lain," kata Yudhaningrat.

Baca Juga: Kopi Garut Naik Kelas, Sudah Bisa ‘Disruput’ di Pulau Bali

Kronologis pemberhentian

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah