Febri Diansyah : KPK akan 'Diserang' karena Ungkap Kasus Besar, Penyidik Senior Novel Baswedan Sasarannya

- 24 Januari 2021, 09:57 WIB
Pendiri Visi Integritas Law Office, Febri Diansyah. //Instagram.com/@onoyirtureh
Pendiri Visi Integritas Law Office, Febri Diansyah. //Instagram.com/@onoyirtureh /

 

DESKJABAR- KPK biasanya diserang dengan isu-isu tertentu bila akan mengungkap korupsi besar.

Dulu juga KPK dikaitkan dengan pegawainya banyak yang mengikut ajaran aliran keras.
Tidak hanya itu, serangan bila mengungkap kasus besar terjadi pada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Kali ini juga terjadi seperti itu, Novel Baswedan dikait-kaitan dengna isu Taliban. Mantan Pegawai KPK Febri Diansyah mengungkapkan isu Taliban sengaja dihembuskan oknum tertentu karena KPK kini sedang mengungkap korupsi besar di Indonesia.

Baca Juga: Sevilla vs Cadiz, Penyerang Maroko Youssef En-Nesyri Memborong Tiga Gol

Baca Juga: Alaves vs Real Madrid, Tanpa Pelatih Zinedine Zinade Madrid Cetak Empat Gol

Baca Juga: BNPB Mencatat Selama Bencana Januari, 184 Orang Meninggal Dunia dan Ini Catatan Lainnya

Salah satu korupsi besar di Indonesia diantaranya korupsi benur yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Peristiwa besar lainnya yakni, kasus korupsi suap bantuan sosial Covid-19 yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Demikian diungkapkan Febri Diansyah dalam akun twitter prbadinya @febridiansyah yang dicuitkan pada Sabtu, 23 Januari 2021. Sebagaimana dilansir DeskJabar dari Pikiran-Rakyat Tasikmalaya dengan judul "Isu Taliban 'Dijual' di KPK, Febri Diansyah: Dugaan Saya Novel Baswedan akan Diserang."

Baca Juga: Fakta atau Hoax, Begini Cara Cek Infomasi yang Benar agar Tak Mudah Termakan Berita Bohong

"Iseng-iseng lihat beberapa mention, kayanya isu Taliban yang video tahun 20219 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi, berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos covid-19. Ada apa ya?" tulis Febri Diansyah.

Tentu saja cuitan Febri Diansyah itu bukan tanpa maksud, karena dia menduga diangatnya video itu terkait KPK yang tengah mengungkap kasus korupsi besar tadi.

"Masih laku 'jualan" isu Taliban di KPK?" ungkap mantan Juru Bicara KPK tersebut dengan nada menyindir.

Baca Juga: BNPB Mencatat, Bencana Banjir Paling Banyak Terjadi di Indonesia sejak Awal Januari, Ini Jumlahnya

Febri Diansyah pun menyebut bila isu Taliban dihembuskan pasti akan mengarah salah satunya kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Dugaan saya, setelah ini NOvel @nazaqistsha dkk akan diserang. Ya, menggunakan isu 'Taliban' di KPK itu, dan mungkin dikaitkan dengna penyidik-penyidik yang sedang menangani kasus-kasus besar," ujar Febri Diansyah.

Mantan Jubir KPK ini juga menyebut dua kasu skorupsi besar yang ditangai oleh KPK. "Misal: kasus korupsi benur atau pun kasus bansos Covid-19 yang sedang ditangani KPK. Kita lihat ntar ya," ujarnya.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Diharapkan Mampu Kembangkan Produk Syariah dan UMKM

Dia pun menghimbau semua warga Indonesia untuk mendoakan KPK, agar sungguh sungguh berjuang untuk menangani kasus-kasus korupsi besar tersebut.

"Kita doakan dan jaga bersama teman-teman Pegawai KPK yang sedang bersunggung-sungguh berjuang menangani kasus-kasus besar saat ini," ucapnya.

Febri Diansyah juga berharap, semoga kasus benur dan bansos Covid-19 dapat diungkap.
"Seoga kasus korupsi benur dan suap bansos Covid-19 bisa diungkap seterang-terangnya.

Baca Juga: Kerusakan Akibat Bencana Alam di Tasikmalaya sedang Didata BPBD

 

 Tantangan mereka psti tidak muda. Pimpinan KPK mestinya juga bisa buktikan keseriusan mereka," ujarnya berharap.***Saniatu Aini/Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah