8 Pesawat Pembom H-6K dan 4 Jet Tempur J-16 China Dikabarkan Memasuki Perairan Taiwan

- 23 Januari 2021, 22:46 WIB
8 Pesawat Pembom H-6K dan 4 Jet Tempur J-16 China Dikabarkan Memasuki Perairan Taiwan
8 Pesawat Pembom H-6K dan 4 Jet Tempur J-16 China Dikabarkan Memasuki Perairan Taiwan /wikimedia.org/

DESKJABAR  - Kementrian Pertahanan Taiwan mengatakan angkatan udara Taiwan mengerahkan rudal untuk "memantau" serangan, ketika sedikitnya delapan pesawat pembom China nuklir dan empat jet tempur masuk di barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Sabtu 23/01/2021

Jumlah pesawat tempur yang masuk ke wilayah itu adalah sangat banyak dan tidak biasa. Taiwan menyebutkan ada delapan pembom H-6K berkemampuan nuklir dan empat jet tempur J-16 terdeteksi masuk ke wilayah tersebut

Menurut Kementrian Pertahanan Taiwan, China dikatakan hampir setiap hari melakukan penerbangan di atas perairannya, tepatnya kepulauan Pratas. Sebuah wilayah di Laut China Selatan yang dikuasai oleh Taiwan. Mereka umumnya hanya terdiri dari satu atau dua pesawat pengintai.

Peringatan dilakukan Angkatan udara Taiwan terhadap pesawat tempur tersebut menggunakan kata-kata standar dalam menanggapi peristiwa seperit itu serta mengerahkan tudal untuk memantaunya.

"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.

Sebuah peta yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan bahwa pesawat Tiongkok, yang juga termasuk pesawat anti-kapal selam Y-8, terbang di atas perairan yang sama di mana misi Tiongkok terbaru telah berlangsung di dekat Kepulauan Pratas, meskipun masih jauh dari daratan Taiwan.

Menanggapi peristiwa tersebut, belum ada komentar langsung dari China. Pada masa lalu, China mengatakan telah melakukan latihan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.

Beijing telah menyaksikan dengan keprihatinan yang meningkat meningkatkan dukungan AS untuk Taiwan yang demokratis, terutama selama pemerintahan Donald Trump yang meninggalkan kantor pada hari Rabu.Seperti dikutip DeskJabar dari Reuters.

Tahun lalu selama kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, pesawat China secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai penyangga tidak resmi.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah