Tinggal Menunggu Tahapan Ini, Vaksin Buatan Bio Farma Baru Bisa Digunakan Vaksinasi Covid-19

- 23 Januari 2021, 14:55 WIB
Distribusi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma
Distribusi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma /Instagram/@biofarmaid/

DESKJABAR – Bio Farma akan kembali mendistribusikan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac pada minggu ini, sebagai persiapan awal program vaksinasi Covi-19 tahap kedua.

Sementara itu guna mendukung vaksinasi Covid-19 pada Februari 2021, Bio Farma akan memproduksi 4,7 juta dosis vaksin Covid-19 dan saat ini sudah masuk dalam proses quality control yang akan dilakukan Danan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemeriksaan oleh BPOM tersebut guna mendapatkan lot release agar nantinya vaksin yang dibuat di Bio Farma tersebut bisa diidstribusikan.

Baca Juga: Teganya, Ada Calo dalam Pengurusan Asuransi Korban Sriwijaya Air SJ-182

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengemukakan, pembuatan vaksin oleh Bio Farma merupakan proses lanjutan setelah mereka menerima 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac pada 12 Januari 2021.

"Sampai dengan kemarin (22 Janiari 2021) sudah ada empat juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk- produk tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, Sabtu 23 Januari 2021.

Mengutip dari kantor berita Antara, diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak empat juta dosis vaksin.

Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Jalani Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19

Seusai menerima 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, pada 12 Januari 2021, Bio Farma siap untuk meneruskan proses produksi dari bahan baku tersebut, di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi final product.

Bahan baku vaksin Covid-19 ini, sudah mulai diproduksi pada pertengahan Januari 2021.

Honesti Basyir mengatakan, hasil dari proses produksi bahan baku tersebut, akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19, dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Akan Beri Perhatian Khusus Pada 24 Perempuan Korban Longsor Ciamanggung

Honesti meneruskan, sebanyak tiga juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk barang jadi, sudah kami terima pada Desember 2020.

Sedangkan untuk bahan baku, Bio Farma akan menerima sebanyak 140 juta dosis, yang akan diterima secara bertahap. Tahap pertama pengiriman bahan baku ini, sudah kami terima sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021.

Untuk pendistribusian vaksin sendiri, grup kami Bio Farma, bersama anggota PT Kimia Farma, (Tbk) dan PT Indofarma (Tbk), sudah memiliki 48 cabang atau warehouse yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Di Kabupaten Pangandaran Tunjangan dan Bantuan Desa akan Ditunda, Mengapa?

Hal ini bisa kita optimalkan, dalam sisi teknologi, Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan). Dan proses pendistribusian Ini, dapat di monitor real time di Command Center Holding BUMN Farmasi.

Indonesia sendiri, membutuhkan vaksin Covid-19 untuk 181,5 juta penduduknya, atau setara dengan 426 juta dosis.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x