Vaksin Sinovac Mengandung Boraks, Formalin Dan Digunakan Untuk Ujicoba, Inilah Tanggapan Bio Farma

- 3 Januari 2021, 16:05 WIB
Pesan hoaks terkait vaksin Sinovac yang beredar di Whatsapp
Pesan hoaks terkait vaksin Sinovac yang beredar di Whatsapp /Antara/




DESKJABAR- Juru bicara vaksin Covid-19 PT Bio Farma Bambang Herianto mengoreksi mengenai isu yang beredar bahwa vaksi Covid-19 buatan Sinovac mengandung bahan pengawet boraks atau formalin serta mercuri.

Menurutnya berita yang beredar di masyarakat mengenai vaksin sinovac mengandung bahan pengawet itu adalah hoaks.

Kami tegaskan vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet. Vaksin yang akan digunakan di masyarakat telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektifitasnya di bawah pengawasan BPOM serta memenuhi standar internasional," ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma Bambang Herianto pada Konferensi Pers, Minggu 3 Januari 2021.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Bagi-Bagi Lagi Bantuan Alat Mesin Pertanian

Dalam kesempatan itu Bambang Harianto juga mengklarifikasi terkait informasi hoax lainnya yang beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinik (only for clinical trial).

“Kami konfirmasikan bahwa vaksin Covid-19 yang saat ini sudah berada di Bio Farma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya, akan menggunakan vaksin yang telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM, sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinik,” kata Bambang.

Kemasan Corovac untuk uji klinik menggunakan kemasan pre-filled syringe, atau biasa disingkat PFS, dimana kemasan dan jarum suntik berada dalam satu kemasan. Sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi pemerintah dikemas dalam bentuk vial single dose dan tidak akan ada penandaan “only for clinical trial” karena telah memperoleh izin penggunaan.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Capai 5,5 Persen. Ini yang Akan Mengakselerasinya

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengklarifikasi hoax terkait artikel vero cell yang beredar di masyarakat.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x