DESKJABAR – Meski izin penggunaan darurat belum keluar dari Badan Pen gawas Obat dan Makanan (BPOM), namun PT Biofarma mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu, 3 Januari 2021.
Program vaksinasi Covid-19 baru akan dimulai, setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma Bambang Herianto, mengemukakan, PT Bio Farma mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Capai 5,5 Persen. Ini yang Akan Mengakselerasinya
Distribusi ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Bambang Herianto memastikan pendistribusian tiga juta dosis vaksin Covid-19 dilakukan, sebagaimana pernyataan yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa vaksin akan didistribusikan sebelum masyarakat mulai kembali bekerja.
"Mulai hari ini vaksin akan kita distribusi ke 34 provinsi, sudah kami siapkan fasilitas layanan kesehatannya didukung 10 ribu lebih puskesmas, KKP, rumah sakit dan semua sudah disiapkan rantai dinginnya untuk terima vaksin ini," kata Bambang dalam keterangan pers secara daring, Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Kementerian Pertanian Bagi-Bagi Lagi Bantuan Alat Mesin Pertanian
Mengutip dari kantor berita Antara, Bambang memaparkan, proses distribusi vaksin Covid-19 tidak hanya dilakukan oleh Biofarma melainkan melibatkan banyak pihak termasuk provinsi, kabupaten-kota dan puskesmas.