Dalam acara penerahan santunan juga hadir Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Hadir atas nama manajemen Sriwijaya Air adalah Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena beserta Komisaris sekaligus pendiri Sriwijaya Air, Hendri Lie.
Baca Juga: Fin Komodo Mobil Produk Cimahi Raih Penghargaan IGDS 2020
Adapun yang mewakili keluarga penumpang atau ahli waris korban adalah ayahanda dari almarhum Yohanes Suherdi yang menjadi salah satu korban dalam musibah kecelakaan SJ-182.
Dalam laporannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan perkembangan atas penanganan musibah SJ-182.
“Proses pencarian sudah dilaksanakan sejak pukul 14.40, tepat sejak pesawat SJ-182 lost contact. Flight Data Recorder (FDR) yang menjadi bagian dari blackbox pesawat SJ-182 juga telah berhasil ditemukan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Membedakan Vaksin Gratis dan Vaksin Mandiri
Sementara ini proses identifikasi sudah mencapai angka 40 penumpang sampai dengan hari ini. Pihak Jasa Raharja sudah menyalurkan asuransi kecelakaan sebesar Rp50 juta per penumpang yang teridentifikasi, sementara Sriwijaya Air secara paralel menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris penumpang SJ-182,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menyampaikan bahwa Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan santunan bagi ahli waris penumpang SJ-182 dengan sebaik-baikya.
“Hari ini akan menjadi awal dari proses penyerahan santunan Sriwijaya Air kepada keluarga penumpang,” ujarnya.