Inilah Fakta Menarik Musibah Sriwijaya Air di Mata Pengamat Asing

- 11 Januari 2021, 08:57 WIB
Pasca musibah Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, ada sejumlah fakta menarik
Pasca musibah Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, ada sejumlah fakta menarik /Instagram/@sriwijayaair/

Sebagian besar kecelakaan udara disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor yang perlu waktu berbulan-bulan untuk ditetapkan.

Catatan operasi Sriwijaya Air  juga akan diawasi.“Catatan keamanannya beragam,” kata Greg Waldron, editor pelaksana Asia di publikasi industri FlightGlobal.

Baca Juga: 4 Kriteria PSBB Proporsional 20 Daerah Kota Kabupaten di Jawa Barat, Simak Detailnya

Dia mengatakan, Sriwijaya Air telah menghapus tiga 737 antara 2008 dan 2012 karena pendaratan yang buruk yang mengakibatkan runway overruns, dengan kecelakaan pada 2008 mengakibatkan satu kematian dan 14 cedera.

Maskapai ini pada akhir 2019 mengakhiri kemitraan selama setahun dengan maskapai Garuda Indonesia dan telah beroperasi secara independen.

Tepat sebelum kerja sama berakhir, lebih dari separuh armada Sriwijaya telah dihentikan oleh Kementerian Perhubungan karena masalah kelaikan udara.

Baca Juga: Erry Purwanto Kembali Pimpin Golkar Kabupaten Tasikmalaya

Sriwijaya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kepala eksekutif maskapai itu mengatakan pada hari Sabtu bahwa pesawat yang jatuh dalam kondisi baik.

Seperti maskapai Indonesia lainnya, Sriwijaya telah memangkas jadwal penerbangannya selama pandemi Covid-19, yang menurut para ahli akan diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.

“Tantangan yang dihadapi pandemi berdampak pada keselamatan penerbangan,” kata Chappy Hakim, analis penerbangan Indonesia dan mantan pejabat angkatan udara. "Misalnya, pilot / teknisi dikurangi, gaji tidak dibayar penuh, pesawat di-grounded

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah