Sriwijaya Air Terjun Bebas : 306 Personel Tim DVI Dikerahkkan untuk Identifikasi Korban

- 10 Januari 2021, 20:17 WIB
Polda Metro Jaya menyiapkan Posko Ante Morten.
Polda Metro Jaya menyiapkan Posko Ante Morten. /Antara

DESKJABAR - Untuk melakukan identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, sebanyak 306 personel dalam tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati Jakarta dikerahkan. 

Selain dari Polri, personel tim DVI yang akan mulai melakukan identifikasi terhadap jenazah korban pada Senin 11 Januari 2021 itu adalah dari TNI, Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

"Di Rumah Sakit Polri ini, telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel, ini terdiri atas instansi terkait," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.

Baca Juga: Sriwijaya Air Terjun Bebas : Panglima TNI, Black Box Segera Diangkat Malam Ini

Rusdi Hartono menuturkan tim DVI akan melakukan identifikasi terhadap tujuh kantong jenazah yang sudah diterima RS Polri dengan didukung data-data "ante mortem" yang sudah diterima.

"Semua bekerja bersama di RS Polri untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dari kecelakaan pesawat tersebut," ucap Rusdi Hartono.

Rusdi mengimbau agar para keluarga korban segera memberikan data kepada tim DVI, baik berupa ijazah, kartu keluarga dan dokumen-dokumen lain untuk membantu identifikasi.

Baca Juga: Longsor Cimanggung, Terjadi Akibat Adanya Pelapukan Sejumlah Jenis Bebatuan

"Keterangan-keterangan apapun itu sangat membantu bagi tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah yang menjadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," tutur Rusdi Hartono.

Kepulauan Seribu

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Porprov XIV Jabar 2022, Ada Plus Minus Digelar di Sembilan Daerah Kota dan Kabupaten

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB, yakni mundur dari jadwal penerbangan yang seharusnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data "manifest", pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah