Gedung Capitol Diserbu, Pemimpin Dunia Anggap Aksi Anarkis Mencederai Demokrasi AS

- 7 Januari 2021, 07:50 WIB
ILUSTRASI demonstrasi yang diwarnai aksi anarkis di Gedung Capitol AS.
ILUSTRASI demonstrasi yang diwarnai aksi anarkis di Gedung Capitol AS. /Pixabay/Venita Oberholster

Britania Raya

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di akun Twitter-nya menggambarkan pemandangan di Kongres AS sebagai "aib,"

"Amerika Serikat seharusnya menjadi panutan demokrasi di seluruh dunia sehingga "penting" untuk menciptakan peralihan kekuasaan secara damai dan tertib," ucapnya. 

Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menilai musuh demokrasi tergambar dalam adegan kekerasan di Gedung Capitol AS. Aksi kekerasan itu disebabkan adanya retorika yang menghasut.

"Donald Trump dan pendukungnya harus menerima keputusan pemilih Amerika pada akhirnya dan berhenti menginjak-injak demokrasi," ujar Heiko Maas.

Baca Juga: Iran Keluarkan Perintah Penangkapan Donald Trump Atas Pembunuhan Soleimani

NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut protes yang diwarnai kekerasan di Washington sebagai "pemandangan yang mengejutkan." Ia menegaskan, hasil pemilihan demokratis AS harus dihormati.

Spanyol 

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah