Network
DESKJABAR – Transisi kekuasaan dari Presiden Donald Trump kepada penggantinya, Joe Biden, yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat 2020, dikhawatirkan tidak akan berjalan lancar.
Alasannya, Trump belum mengakui kemenangan Biden dan pejabat pemerintahan Trump, menolak untuk menandatangani surat yang memungkinkan tim transisi Presiden terpilih Joe Biden untuk secara resmi memulai pekerjaannya minggu ini.
Dikutip dari Washington Post, presiden terpilih Joe Biden meluncurkan tim transisi resminya pada hari Senin, 9 November 2020, dimana dia juga membentuk tim ahli medis, yang akan bertugas menangani pandemi Covid-19. Dia juga akan memulai proses pengumuman calon untuk posisi kabinet.
Baca Juga: Valencia vs Real Madrid, Zidane Bertanggung Jawab Penuh Atas Kekalahan Madrid
Ketika Presiden Donald Trump terus menyangkal hasil pemilihan, dia turun ke jalan untuk mendorong para pendukungnya untuk mendukung upaya hukum yang dijalaninya guna mempertanyakan validitas hasil pemilihan. Timnya di Gedung Putih juga ikut ambil bagian di dalamnya.
Pejabat Administrasi Layanan Umum (GSA)adalah orang yang bertanggung jawab atas gedung-gedung Pemerintah Federal dan dokumen yang diperlukan pejabat pemerintah, anggaran untuk transisi, dan peralatan untuk presiden yang akan datang.
Namun, anak buah Trump tersebut tidak membiarkan semua itu berjalan.
Baca Juga: Gunung Merapi Aktif, Berikut Belasan Objek Wisata yang Ditutup
"Kepastian belum dibuat," kata juru bicara GSA, Pamela Pennington. "Dan Administratornya akan terus mematuhi, dan memenuhi, semua persyaratan di bawah hukum."
