"Rekor jumlah wartawan yang dipenjara di seluruh dunia merupakan warisan kebebasan pers Presiden Donald Trump," kata Simon.
Menurut laporan CPJ, meski tidak ada wartawan yang dijebloskan ke penjara di AS hingga 1 Desember, 110 wartawan ditangkap atau didakwa pada 2020, banyak di antaranya yang tengah meliput demonstrasi tentang kebrutalan polisi.
Negara-negara, tempat penangkapan awak media naik secara signifikan mencakup Belarus, di mana terpilihnya kembali presiden yang telah lama berkuasa menuai protes massal. Sedangkan di Ethiopia kerusuhan politik menyebabkan konflik bersenjata.
Baca Juga: Malangnya, Saat Awasi PSBB Transisi, Lurah Cipete Utara Dikeroyok Dua Ibu Rumah Tangga
Laporan itu menemukan bahwa dua pertiga dari wartawan yang mendekam di penjara didakwa dengan kejahatan anti negara seperti terorisme atau keanggotaan kelompok terlarang.
Sementara itu, tidak ada ada tuduhan yang terkuak pada hampir 20 persen kasus.***