Tenaga Kesehatan : Libur Bersama Akhir Tahun 2020 Sebaiknya Ditiadakan, Biar Covid-19 Mereda

- 27 November 2020, 20:42 WIB
Ilustrasi objek wisata air yang dipadati wisatawan.
Ilustrasi objek wisata air yang dipadati wisatawan. /ARIF FIRMANSYAH/ANTARA /ARIF FIRMANSYAH


DESKJABAR
- Tenaga kesehatan yang berjuang digarda terdepan dalam menangani Covid-19 sangat berharap Pemerintah meniadakan dulu libur bersama akhir tahun 2020, agar pandemi bisa cepat mereda.

“Beberapa kali libur bersama terbukti membuat infeksi Covid-19 meningkat. Maka ke depan libur bersama perlu ditiadakan dulu. Kita tenaga kesehatan yang sehari-hari merawat pasien merasakan betul peningkatan itu,” kata dokter spesialis paru RSDC Wisma Atlet Kemayoran Dr Deddy Herman SpP di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.

Dr Deddy Herman mengaku, tenaga kesehatan harus berjuang ekstra keras saat jumlah pasien Covid-19 melonjak.

Baca Juga: Covid-19: Di Garut  Klaster Keluarga dan Perkantoran Meningkat, Warga Wajib Patuhi Protokol Kesehan

Baca Juga:
Penangkapan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, KPK Turut Amankan Uang Rp425 Juta

“Betapa sulitnya posisi kita, sebagai tenaga kesehatan yang harus mengenakan APD selama 8 jam sehari untuk merawat pasien. Kita mengunjungi pasien dari lantai 1 hingga lantai 32 setiap hari,” katanya.

Upaya tanpa kenal lelah tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk memerangi Covid-19 seakan tanpa akhir.

Kegembiraan melihat perjuangan membuahkan hasil saat grafik Covid-19 sempat melandai, seketika berubah menjadi senyum kecut saat tiba-tiba angka Covid-19 kembali melonjak pasca masyarakat bepergian untuk menikmati hari libur bersama.

Baca Juga: Wisnutama : Pelaku Pariwisata Berharap Banyak dari Momentum Libur Akhir Tahun 2020

Baca Juga:
KPU Pangandaran Diganjar Penghargaan JDIH Terbaik I Tingkat Nasional

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono mengakui, libur bersama potensial membuat protokol kesehatan dilanggar masyarakat. Poin jaga jarak menjadi masalah utama.

“Pada saat libur bersama, interaksi masyarakat makin intens yang mengabaikan jaga jarak. Ini yang potensial terjadinya infeksi Covid-19,” kata Mayjen Tugas yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI.

Apa yang dikatakan Mayjen TNI Tugas Ratmono, bukan sekadar asumsi. Terbukti, pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran kembali melonjak pasca libur bersama pada 28 Oktober-1 November 2020.

Baca Juga: Sekda Nyatakan Darurat di Kota Bandung, Angka Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Menghawatirkan

Baca Juga:
Pemerintah Belum Putuskan Cuti Bersama Libur Akhir Tahun 2020

Dikutip DeskJabar dari Antara, Pada 15 November 2020, dua minggu setelah libur bersama angka hunian pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang di RSDC Wisma Atlet Kemayoran meningkat menjadi 53,8 persen.

Padahal pada Oktober 2020 sempat menyentuh angka terendah 32 persen, menurun tajam dari angka tertinggi pada 27-29 September di angka 92 persen.

Peningkatan infeksi Covid-19 kemudian terus terjadi, pada 23 November 2020, pasien Covid-19 di RDC Wisma Atlet Kemayoran meningkat menjadi 72,83 persen.

Baca Juga: Partai Gerindra Minta Maaf Atas Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

Baca Juga:
Aset Kekayaan Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna Tersebar di Empat Kota. Inilah Rinciannya

“Kita harapkan tidak kembali mencapai 90 persen seperti pada September 2020. Jika melebihi itu kita akan menyiapkan tower tambahan untuk merawat pasien,” kata Mayjen Tugas Ratmono.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut drg M Arifin mengungkapkan, banyak klaster Covid-19 tercipta pasca libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 lalu.

“Dari berbagai Puskesmas banyak yang lapor dan sebagian di kirim ke Wisma Atlet ini,” katanya.

Baca Juga: Selain Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, KPK juga Tangkap Pejabat Pemkot Cimahi

Baca Juga:
Pasokan Pupuk ZA dan SP36 di Jawa Barat Dinyatakan Aman

Letkol Arifin berharap masyarakat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan yang terbukti sebelumnya sukses menurunkan infeksi Covid-19.

“Sebelumnya pada Oktober, angka sudah turun. Jadi kita sebenarnya bisa menurunkan angka infeksi Covid-19 jika disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Letkol M Arifin.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x