Hari Guru Nasional 2020: di Tengah Pandemi Covid-19 Peran Guru Tak Bisa Tergantikan

- 25 November 2020, 12:19 WIB
DI tengah Pandemi Covid-19, dua orang guru di Kabupaten Tasikmalaya sedang menyusri jalan kampung untuk menemui para muridnya.
DI tengah Pandemi Covid-19, dua orang guru di Kabupaten Tasikmalaya sedang menyusri jalan kampung untuk menemui para muridnya. /Atikan/DeskJabar/

DESKJABAR - Pendidikan adalah jalan panjang yang ditempuh sebuah bangsa yang menghadapi tantangan untuk membangun identitas, karakter, dan martabatnya. Di jalan inilah tugas guru tidak akan tergantikan. Mereka menggali, menyadarkan, dan menggerakan anak didik pada kebenaran dan kebaikan.

Hal itu ditegaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Guru Sednia ke 16, pada 5 Oktober 2020 lalu di Jakarta. Selain itu, Jokowi juga mengatakan melalui akun twitternya @jokowi:  "Terimakasih untuk guru yang sudah memberikan dedikasi dan ketangguhan mereka mengemban tugas di tengah tantangan berat ini.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Baca Juga: Pemkab Garut Akan Usulkan Sebanyak Mungkin Guru Honorer Menjadi PPPK

Hari ini, Rabu 25 November 2020, adalah “Hari Guru Nasional” yang ke 75. Apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa guru saat ini sedang mengemban tugas di tengah tantangan yang berat, memang benar. Di tengah Pandemi Covid-19, peran guru tetap tak tergantikan, oleh orang tua kandung si murid sekalipun.

Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan  (LPMP ) Jawa Barat, Idris Apandi  seperti dilansir Majalah Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya ATIKAN Edisi November 2020 mengatakan,  saat ini guru-guru hampir di seluruh dunia menghadapi tantangan yang sama, yaitu mengajar di tengah pandemi Covid-19 yang sudah terjadi sejak awal 2020.

Pandemi Covid-19, kata dia,  memaksa sekolah ditutup (sementara). Pembelajaran yang awalnya tatap muka diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik menggunakan moda luar jaringan (luring/offline), dalam jaringan (daring/online) atau kombinasi daring dan luring (blended).

“Walau PJJ bukan hal yang baru, tetapi saya yakin tidak seorang pun, termasuk guru yang menyangka bahwa pandemi ini bisa terjadi selama berbulan-bulan sehingga PJJ pun dilakukan selama berbulan-bulan. Pada awal PJJ, diakui atau tidak, banyak guru yang bingung dan tergopoh-gopoh dalam melaksanakan PJJ”, katanya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Isyaratkan Pengangkatan 1 Juta Guru Honorer

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x