Atmosfer Tidak Stabil, Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

- 23 November 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/Oimheidi/


DESKJABAR
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 23 November 2020.

Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Baca Juga: Penanganan Covid-19, Presiden Jokowi Minta Bio Farma Segera Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 dan PEN Sudah Ada Hasilnya, Jokowi : Strategi Rem dan Gas Jangan Sampai Kendur

Berdasarkan kondisi tersebut, sebagaimana dikutip DeskJabar dari Antara, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Jeroan Ikan Jangan Dibuang, Mengandung Protein dan Lemak Tak Jenuh yang Baik Bagi Tubuh

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah