Jawa Barat Kemungkinan Mengalami Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat Sepekan Ini

- 21 November 2020, 09:33 WIB
BMKG
BMKG /BMKG

DESKJABAR - Wilayah Jawa Barat termasuk diantara sejumlah daerah yang diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem dan hujan lebat selama sepekan ini.

Prediksi ini muncul dari Badan Meteolorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan selama sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, melalui siaran pers, di Jakarta pada Sabtu, 21 November 2020, menyebutkan, memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa daerah dalam sepekan ke depan, sejak Sabtu, 21 November 2020 ini sampai Jumat, 26 November 2020 mendatang. Penyebabnya, adalah situasi siklonik di Samudera Hindia.

Disebutkan, untuk di Pulau Jawa lebih bersifat kondisinya bisa terjadi, termasuk di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Selebihnya, adalah di Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur. Daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Selatan.

Namun di luar Pulau Jawa, diperkirakan, kondisinya disertai kilat serta angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Sumatera Selatan.

Selain itu di Pulau Jawa bisa juga terjadi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur. Daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Selatan.

Guswanto mengatakan, terpantau sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Aceh, Barat Bengkulu dan di Selat Karimata yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Situasi itu memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," ujar Guswanto.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

"Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan," kata Guswanto.

Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat disertai kilat serta angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Sumatera Selatan.

Di Sulawesi berpotensi terjadi di Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan dan di bagian timur Indonesia diprakirakan bisa terjadi di Maluku, Papua Barat serta Papua. ***

Baca Juga: Kondisi Cuaca Ekstrem, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga Satu Bencana

Editor: Kodar Solihat

Sumber: BMKG


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah