Tradisi Suka Cita Sambut Ramadhan di Berbagai Daerah di Indonesia, Cirebon Gelar Tabuh Dulag ‘Dludag’

12 Maret 2024, 17:45 WIB
Sejumlah Patih dan abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon melaksanakan tradisi "Sudah" untuk menyambut Ramadhan di Cirebon. /Fathnur Rohman/ Antara /

DESKJABAR – Datangnya Ramadhan 1445 Hijriah di berbagai daerah di Indonesia disambut dengan sukacita, beberapa aktivitas menjelang Ramadhan 1445 dilakukan di beberapa daerah seperti tradisi Koko’o di Gorontalo dan tradisi tabuh bedug di Cirebon Jawa Barat.

Dilansir dari kantor berita Antara, berikut adalah kegiatan tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan penuh kemuliaan ini.

1.Tradisi Koko’o

Sahur pertama warga Gorontalo turun ke jalan meramaikan tradisi Koko'o atau ketuk sahur untuk membangunkan sahur dengan berkeliling di sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa 12 Maret 2024.

Kegiatan warga Gorontalo yang hanya dapat ditemui saat bulan Ramadhan itu diisi dengan pawai berjalan kaki sambil membunyikan kentungan yang terbuat dari bambu dan diiringi oleh lagu religi dari atas truk.

Baca Juga: MENGAPA Saat Berpuasa Ramadhan 2024 Kepala Pusing, Ini Alasan dan Tips Anti Sakit Kepala yang Bisa Dicoba

Sekretaris panitia kegiatan Koko'o Gorontalo Fikram Idrus mengatakan pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini mereka menyiapkan 1.500 kentungan bagi peserta.

"Tahun ini spesial kita memperingati satu dekade Koko'o Gorontalo," kata dia.

Fikram mengatakan, untuk tahun ini pihaknya menggelar tradisi tahunan itu bersama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

2.Tradisi Dludag

Kegiatan tradisi menyambut Ramadhan yang dilakukan warga Cirebon adalah tradisi Dludag atau tradisi tabuh bedug sebagai penanda datangnya bulan puasa.

Baca Juga: BUKA PUASA, Kemagriban Ayo Mampir ke Alfamart Ada Promo Bukber Hemat, Teh Botol Plus Croissant Hanya Rp9.900

Acara dilakukan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat berupa kegiatan  menabuh bedug peninggalan Sunan Gunung Jati yang sudah berusia ratusan tahun lalu dengan mengumpulkan para patih hingga abdi dalem di Langgar Keraton Kasepuhan.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat mengatakan kegiatan tersebut merupakan tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan 2024.

“Ini merupakan tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadhan 2024, berdasarkan tadi malam hasil sidang isbat. Kementerian Agama RI menentukan Selasa, 12 Maret 2024 kita sudah berpuasa,” ucapnya..

Ia menjelaskan dalam tradisi ini, para patih hingga abdi dalem berkumpul di area Langgar Keraton Kasepuhan untuk menabuh bedug berusia ratusan tahun bernama Samogiri.

Ia menjelaskan setiap lantunan suara sebagai bermakna bagi masyarakat yang menanti saat datang bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Selama Ramadhan 2024, Skuad Persib Bandung Latihan Malam Hari, Ini Kata Bojan Hodak

3.Tradisi Beruah atau Ruwuhan Bangka Belitung

Masyarakat Desa Perawas, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melestarikan tradisi Beruah atau Ruwahan dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Perawas, Adriadi, di Tanjung Pandan, Minggu, mengatakan tradisi Beruah menjadi wahana mempertahankan dan menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya yang hampir terlupakan.

"Melalui tradisi Beruah ini mari kita bangkitkan kembali nilai-nilai adat dan budaya yang hampir tenggelam secara bersama-sama," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Desa Perawas menyelenggarakan kegiatan Beruah Massal dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan 1445 Hijriah/2024.

Baca Juga: Foto Foto Mesra, Moment Kakek Tua yang Dinikahkan KDM Diusia Hampir Satu Abad, Syukuran Kemenangan Prabowo

Kegiatan Beruah Massal Desa Perawas diselenggarakan di rumah adat panggung Melayu Belitung.

"Kegiatan pagi ini merupakan upaya kita bersama dalam melestarikan adat budaya Beruah di Belitung kepada generasi yang akan datang agar tidak melupakan dan meninggalkan tradisi ini," ujarnya.

Kegiatan Beruah Desa Perawas diisi dengan pembacaan doa bersama, ramah tamah, dan makan bedulang atau bersama-sama.

4.Petang Megang, Riau

Lain di Bangka Belitung lain di provinsi Riau. Ribuan warga  yang memadati Rumah Singgah Tuan Kadi di Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk melaksanakan tradisi mandi menyambut puasa, yang di daerah setempat dikenal sebagai "Petang Megang", Senin 11 Maret 2024.

Tradisi tersebut muncul di Pekanbaru sejak abad 18 yang bersamaan dengan perpindahan pusat Kesultanan Siak Sri Indrapura dari Sungai Menpura ke Bukit Senapelan, daerah yang saat ini bernama Kota Pekanbaru.

Baca Juga: HEMAT BANGET, Mumpung Promo Spesial Munggahan, Ayo Belanja Asyik di Alfamart, Corned Beef Hanya Rp23.500

"Dahulu orang dalam Kerajaan Siak juga sudah akrab dengan tradisi 'Petang Megang'," kata Budayawan Pekanbaru, Anas Aismana.

Anas mengatakan "Petang Megang" tradisi budaya Melayu yang identik dengan kehidupan di tepi sungai.

Ia menjelaskan "Petang Megang" kebiasaan warga Melayu membersihkan diri pada sore hari, menjelang bulan suci Ramadhan. warga percaya pembersihan diri sebagai hal penting sebelum menjalani ibadah pada bulan puasa, imbuhnya. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler