DESKJABAR- Sudah tidak terasa kita memasuki bulan Rajab 2023, lantas apa saja keistimewaan bulan Rajab dan keutamaan bulan Rajab dan dalilnya.
Keistimewaan bulan Rajab perlu diketahui agar kita menjadi semangat dan khusus dalam menjalankan Puasa Rajab, kemudian kami juga akan membagikan niat puasa Rajab dan Qadha Ramadhan.
Seperti diketahui banyak pula yang masih punya utang pausa wajib, makanya yu kita ganti di Rajab ini sekalian. Dan kami bagikan bacaan niat puasa Rajab dan Qadha Ramadhan.
Niat Puasa Rajab
Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab 2022
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.
Berikut niat puasa Bulan Rajab lainnya
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Niat puasa membayar hutan puasa Ramadhan (qadha)
Opsi pertama niat tidak perlu digabung, cukup niat qadha Ramadhan saja:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
“Aku niat puasa esok hari untuk mengganti puasa fardhu bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat tersebut sudah mencakup kepada puasa qadha Ramadhan serta mendapatkan kesunahan puasa bulan Rajab.
Jadi pahalanya mendapatkan keduanya yaitu qadha bulan Ramadhan dan bulan Rajab.
Opsi kedua melafalkan niat kedua puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَصَوْمَ شَهْرِ رَجَب لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardhi syahri ramadhana wa shauma syahri rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti puasa bulan Ramadhan dan untuk sunnah bulan Rajab karena Allah Ta’ala.”
Itulah niat puasa qadha bulan Ramadhan di bulan Rajab, boleh digabungkan keduanya, lengkap bacaan arab, latin, dan artinya.
Berikut 5 amalan sunnah di bulan Rajab:
1. Perbanyak Salat
Memperbanyak sholat merupakan sebuah keistimewaan.
Banyak sekali sholat sunnah yang bisa kita kerjakan, seperti sholat dhuha, tahajud dan lain-lain.
Pihaknya juga menyampaikan semua ibadah bagus, dari sekian banyak ibadah yang paling istimewa adalah sholat dan juga membaca Istighfar Rajab.
2. Perbanyak Puasa
Melakukan puasa di bulan rajab merupakan sebuah amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan.
Berikut ini niat puasa bulan Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Tak ada ketentuan khusus yang mengatur waktu dan jumlah dari Puasa Rajab.
Puasa Rajab boleh dilakukan kapanpun selama masih berada di dalam Bulan Rajab.
Jumlah Puasa Rajab juga tidak ditentukan harus berapa hari dilaksanakan.
Artinya, boleh dilaksanakan satu hari maupun 30 hari penuh.
Baca Juga: 3 Toko Oleh-oleh Enak Bandung, Wisata Kuliner dengan Kue dan Pastry Terbaik buat Liburan Imlek 2023
3. Perbanyak Doa
Saat memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya'banaa wa ballighnaa romadhonaa
Artinya:
"Ya Alloh berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya'ban dan sampaikan kami pada bulan Romadhon."
Sementara itu di hari Jumat terakhir bulan Rajab saat khotib salat jumat duduk di antara dua khutbah, maka seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 35 kali:
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
Bila membaca doa tersebut, insyaallah sakunya tidak akan sepi dari uang, asalkan diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh.
4. Perbanyak Dzikir
Memperbanyak istifgar rajab merupakan amalan sunnah.
Berikut bacaan istigra Rajab:
Adapun bacaan sayyidul istighfar adalah:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta Rabbi laa ilaaha illaa anta. Khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzubika min syarri maa shana’tu. Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii faghfirlii … fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
5. Baca Doa Ini di Pagi dan Sore
Setelah salat Subuh dan Maghrib, hendaknya seorang muslim membaca doa ini sebanyak 70 kali agar terhindar dari api neraka.
ربِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Selain itu saat hari Jumat terakhir di bulan Rajab dianjurkan membaca doa ini.
Di hari Jumat terakhir Bulan Rajab saat khotib salat jumat duduk di antara dua khutbah, maka seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak 35 kali:
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
Demikian niat puasa Rajab, niat ganti puasa Ramadhan dan doa buka puasa Rajab.
Keutamaan Bulan Rajab
Beberapa ulama pun berkali kali mengungkapkan soal keutamaan puasa Rajab 3 hari berturut turut juga soal pahala bila anda puasa Rajab 3 hari berturut turut.
Inilah beberapa pendapat ulama yang berhasil dilansir DeskJabar.com dari NU Online.
@Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.
Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn menyatakan bahwa puasa Rajab satu hari lebih baik dibanding berpuasa 30 hari di bulan berikutnya.
“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”’
Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.
Waktu Ideal Puasa.
Pelaksanaan puasa Rajab seyogyanya hanya dianjurkan untuk dilakukan beberapa hari saja, tidak sebulan penuh.
Hari puasa Rajab sebaiknya bertepatan dengan hari-hari baik seperti bertepatan di tanggal Ayyamul Bidh.***