Mengenang Kota Bandung Tahun 1980an, Hingar Bingar Pusat Hiburan dan Anak Muda Nongkrong di Dago

17 November 2022, 13:54 WIB
Kawasan Jalan Asia-Afrika yang pada tahun 1980an menjadi salah satu pusat keramaian warga Bandung karena letaknya berdekatan dengan kawasan Alun-alun Bandung/ Dicky Harisman /

DESKJABAR - Denyut Kota Bandung pada tahun 1980-an sangat penuh dinamika, kehidupan ekonomi, tempat hiburan, sarana transportasi, tempat kuliner hingga tempat nongkrongnya sangat indah untuk dikenang.

Tidak seperti sekarang ini, Kota Bandung pada masa 1980-an masih dibilang teratur, lalu lintas tak sepadat seperti sekarang ini, kendaraan pribadi pun hanya dimiliki oleh beberapa orang yang memiliki kemampuan untuk membelinya.

Pada saat ini wilayah Bandung Raya terutama di akhir pekan menjadi lautan kemacetan di beberapa ruas jalanan. Hingga warga Bandung sendiri enggan keluar rumah pada akhir pekan jika memang tidak ada keperluan mendesak.

Baca Juga: Dapatkan Manfaat Kartu Prakerja, Lolos Seleksi Gelombang 47, Ingat! Batas Akhir Beli Pelatihan 30 November 202

Terlebih pasca Tol Cipularang dibuka semakin mudah orang untuk datang ke Kota Bandung.

Hal-hal apa saja yang ada di Kota Bandung pada era 1980 ini?

1.Transportasi

Pada tahun 1980-an, jika ada warga Jakarta ingin datang ke Bandung harus melalui jalur Puncak Bogor hingga ke Cianjur dengan jalanan menanjak dan berliku. Waktu tempuh yang diperlukan sekira empat jam.

Baca Juga: Ini Resep Minuman Kaya Vitamin C, Bisa Menjaga Kesehatan Penglihatan, Biar Kacamata Tidak Makin Tebal

Hamparan perkebunan Teh yang luas di sepanjang perjalanan membuat kawasan ini menjadi kawasan wisata yang ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan.

Perjalanan dari dan ke Jakarta ke Bandung menjadi pengalaman perjalanan yang mengasikan sekaligus menyenangkan meskipun harus ditempuh berjam-jam lamanya.

Seiring dengan berjalannya waktu, pembangunan Tol Cipularang pun selesai dibuat dan diresmikan penggunaanya, keberadaanya menjadi pilihan orang Bandung ataupun orang Jakarta menuju dua kota ini.

Dengan menggunakan Tol, bisa memangkas waktu tempuh hinga dua jam lamanya.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Rumahan ala Chef Rudy Choirudin, Sederhana Tapi Rasanya Enak, Mantul dan Bikin Nambah Lagi!

Peresmian Kereta Api Argogede pada tahun 1995 menjadi pilihan warga Bandung yang mau ke Jakarta atau sebaliknya. Sebelumnya Kereta Api yang melayani dua kota ini adalah KA Parahyangan.

2.Pusat Belanja dan Pusat Hiburan

Pusat perbelanjaan utama warga Kota Bandung ada di kawasan alun-alun Bandung yang hingga sekarang kawasan alun-alun Bandung masih dijadikan sebagai wisata untuk warga Bandung raya.

Baca Juga: Sandy Walsh Antusias Jelang Sumpah WNI, sampai Lupa Bawa Peci dan Jas ke Indonesia

Di kawasan ini banyak berdiri toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan warga Bandung seperti MM Fashion, Matari, Robinson, Ramayana hinga kawasan belanja terlengkap di alun-alun Palaguna Nusantara dan King's Shopping Center..

Pusat perbelanjaan lainnya ada di kawasan jalan Merdeka dan jalan Ir H. Juanda (Dago) di dua kawasan ini terdapat pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza dan Toserba Gelael.

Warga Bandung pada masa itu sering memanfaatkan keberadaan air ancur yang ada di tengah alun-alun Bandung untuk berfoto.Kala itu jasa tukang foto instant masih menjadi profesi yang bisa diandalkan.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Buka Lowongan CASN PPPK 2022, Perhatikan Batas Akhir Pendaftaran, Formasi dan Penempatan

Bagi ibu-ibu dan remaja putri tentunya mengenal pusat perbelanjaan aneka tas, sepatu dll bernama Kota Kembang.

Satu lagi kawasan belanja yang ada di kawasan alun-alun Bandung adalah Asia-Afrika Plaza yang sempat mencuri perhatian karena keberadaan lift kapsulnya yang terlihat transparan dari luar.

Beberapa tempat hiburan juga hadir di pusat kota Bandung seperti Lipstick Roller Disco di Palaguna, sebuah kawasan dugem anak mudah yang pengunjungnya harus memakai sepatu roda.

Baca Juga: Anak Jenius 19 Tahun Xavi Simons, Masuk Dalam Pasukan Belanda Di Piala Dunia Qatar

Oh ya... Di Dekat Asia-Afrika Plaza terdapat tempat yang serupa dengan nama L.A Discothique.

Tempat hiburan lainnya adalah sebuah Discothique yang ada di kawasan Cihampelas bernama Studio East atau biasa disingkat SE. Belum disebut anak muda Bandung yang gaul kalau belum pernah datang ke S.E kala itu.


3.Kawasan Nongkrong Dago

Kawasan Dago sebelumnya dikenal sebagai kawasan pemukiman warga, namun berubah menjadi kawasan komersial dimana banyak pusat ekonomi tumbuh disana.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Catat 5 Tempat Wisata Bandung yang Ada Kolam Air Hangat Alami, Hits dan Instagramable

Menyebut nama kawasan Dago pada tahun 1980 an sangat lekat dengan kehadiran toko kaset Aquarius, toko kue Labelle atau tempat minum dan makan Columbia.

Kawasan Dago menjadi sangat favorit pada malam Minggu, di jalan Dago sebelum gedung MIPA Unpad dulu banyak sekali tempat penjual Hotdog di pinggir jalan.

Banyak yang sengaja datang bermalam mingguan ke kawasan Dago seperti menonton pertunjukkan di Taman Budaya (Tambud) atau jalan-jalan mampir dulu untuk membeli Hotdog. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler