5 Kampung Janda yang Ada di Indonesia, diSalah Satunya Setiap Hari Selalu Ada Suami Meninggal Dunia

9 Juli 2022, 14:09 WIB
5 Kampung janda di Indonesia, salah satunya setiap hari ada suami meninggal dunia/Sasint/Pixabay /

DESKJABAR - Di Indonesia ternyata ada beberapa kampung yang mayoritas diisi oleh kaum perempuan yang berstatus janda.

Mereka para janda hidup berdampingan di sebuah kampung saling menguatkan karena persamaan nasib ditinggal suami, baik itu karena perceraian atau dipisahkan oleh maut.

Namun, ternyata keberadaan kampung janda ini menjadi daya tarik tersendiri, apalagi bagi kaum pria yang tak jarang dengan sengaja mendatangi kampung janda.

Setiap kampung memiliki cerita yang berbeda hingga membuat para perempuannya banyak yang berstatus janda.

Baca Juga: Jangan Cuci Daging Kambing dengan Air, Chef Eric Bagikan Tips Agar Sate Kambing Tak Berbau Prengus dan Empuk

Namun, uniknya di salah satu kampung ada yanng dikenal sebagai kampung janda musiman.

Nah, agar tak penasaran langsung saja simak ulasan 5 kampung janda yang ada di Indonesia:

1. Kampung Batuah

Kampung Batuah adalah sebuah kampung yang penduduknya mayoritas berstatus janda ini terletak di kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Menariknya, sekitar 90 persen penduduk wanita di Kampung Batuah menyandang status janda. Kebanyakan dari mereka menyandang status janda karena suaminya meninggal dunia.

Baca Juga: Mantan Presiden ACT Jalani Pemeriksaan, Dicecar 22 Pertanyaan Penyidik

Di Kampung Batuah umumnya para wanita menikah dengan pria yang usianya terpaut jauh lebih tua.

Jarang sekali para wanita di Kampung Batuah yang berstatus janda memutuskan untuk menikah lagi, mereka lebih memilih hidup sendiri dan menggantikan peran suami untuk mencari nafkah.

2. Desa Ciburayut

Desa Ciburayut yang berada di Bogor memang sudah dikenal sebagai kampung janda. Penyebabnya karena hampir setiap hari selalu ada suami yang meninggal dunia.

Para pria di Desa Ciburayut mayoritas berprofesi sebagai penambang pasir, dan tak sedikit diantaranya yang tewas akibat kecelakaan kerja seperti tertimbun pasir longsor.

Baca Juga: Besok Hari Kurban, 7 Cara Awetkan Daging Tanpa Kulkas, Bisa Tahan hingga 6 bulan

Menurut data yang tercatat, di Desa Ciburayut terdapat 30 wanita berstatus janda yang berusia mulai dari 14-70 tahun.

Selain karena faktor kecelakaan, banyaknya wanita berstatus janda di Desa Ciburayut juga dipicu oleh rendahnya tingkat pendidikan, sehingga banyak orangtua yang menikahkan anaknya yang masih di bawah umur sementara tersangkut jauh dengan usia suaminya.

3. Komplek Arbain

Sebuah komplek perumahan umumnya bebas ditinggali oleh siapa saja baik yang sudah berpasangan ataupun yang masih melajang.

Baca Juga: Selidiki Penembakan Mantan Perdana Jepang Shinzo Abe, Polisi Nara Bentuk Gugus Tugas Beranggotakan 90 Orang

Namun, berbeda dengan Komplek Arbain di Pasuruan, Jawa Timur, yang semuanya diisi oleh perempuan yang menyandang status janda.

Di Komplek ini terdapat 40 rumah yang ternyata bebas biaya sewa rumah. Bagi yang ingin menjadi warga Komplek Arbain, harus menyertakan surat cerai atau akte kematian suami.

Di Komplek Arbain menerapkan peraturan yang cukup ketat, bahwasannya penghuni dilarang pulang lebih dari jam 10 malam, dan tidak boleh menerima tamu pria kecuali ada tetangga yang menemani.

Ternyata Komplek Arbain didirikan oleh seorang pria asal Pasuruan bernama Hanif Kamaludin.

4. Kampung Padukuhan Kalangbangi Wetan

Baca Juga: Live Score Badminton Semifinal PERODUA Malaysia Masters 2022, Ganda Putra Buka Peluang Perang Saudara di Final

Kampung Padukuhan Kalangbangi Wetan yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, dikenal sebagai kampung Janda.

Menrut keterangan Damayanti, warga setempat, bahwa hampir separuh warga desa di Padukuhan Kalangbangi Wetan adalah janda.

Damayanti menjelaskan, bahwa para wanita yang ada di Kampung Padukuhan Kalangbagi Wetan berstatus janda akibat perceraian, suami meninggal, dan ditinggal suami tanpa kabar.

Bahkan masjid di kampung tersebut tak bisa dipakai sholat jumat karena jumlah pria di sana tak lebih dari 40 orang saja.

Para perempuan di kampung tersebut juga sudah bisa ikut kerja bakti seperti membuat jalan raya dan lain-lain.

Baca Juga: Usai Wukuf, Sejumlah Jemaah Haji yang Sakit Dirawat di KKHI Mekkah

5. Desa Losari

Desa Losarai berada di Kecamatan Rembang, yang letaknya sekitar 30 KM dari pusat kota Purbalingga.

Desa Losari dikenal dengan sebutan kampung janda, namun uniknya, desa tersebut dikenal sebagai kampung janda bukan karena para wanitanya yang dicerai atau suaminya meninggal dunia.

Status janda para wanita di Desa Losari adalah janda musiman, maksudnya mereka ditinggal suami masing-masing dalam jangka waktu tertentu karena merantau ke luar Jawa.***

Sumber berita: YouTube Nenny Arsh, YouTube Indo Populer, YouTube Jejak Richard 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler