DESKJABAR - Rezeki merupakan permintaan hampir setiap manusia pada Allah SWT. Dalam rezeki bisa terkandung juga kemampuan membayar hutang.
Hajat seseorang memang macam-macam, namun dalam hal reze, lunas hutang menjadi keinginan yang tampaknya umum dimintakan hampir semua orang.
Tentu saja setiap yang berdoa, meminta kepada Allah agar hajat terkabul, rezeki lancar , juga hutang terbayar dengan mudah.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Presiden 2022 Grup B: Barito Putera Hadapi RANS Nusantara FC di Laga Perdana
Alangkah bahagianya jika hajat terkabul. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) hajat diartikan sebagai kebutuhan atau keperluan.
Dengan begitu rezeki dan pelunasan hutang termasuk dalam hajat.
Nah, kenapa setelah sering meminta kepada Allah agar dikabulkan hajat kita, namun hingga kini belum dikabulkan juga, rezeki pun macet.
Apakah kita banyak dosa sehingga Allah masih belum mengabulkan hajat kita? Atau ada sebab lain?
Menurut Ustadz Adi Hidayat, mungkin masalah hajat tidak terkabul dan rezeki seret, juga hutang tak lunas-lunas ada hubungannya dengan tiga hal.
Disebutkannya, ketiga hal yang mungkin menghalangi rezeki, hajat dan pelunasan hutang tersebut sangat berhubungan dengan sholat kita.
1. Sholat terkesan tidak khusyuk.
2. Sholat ditunaikan, tapi tidak dipahami apa yang dibaca dan dikerjakannya.
3. Sholat yang ditunaikan cenderung memberi celah kepada syetan.
Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat memberikan kiat agar sholat kita sesuai dengan tuntutan.
Menurutnya, untuk menjadi khusyuk sholat itu tidak mudah.
Memang, kata Ustadz Adi Hidayat, sholat itu tidak mudah. Seperti dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah (2) ayat 45.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Jadi, katanya, jika kita mempunyai kesulitan jangan mengeluh, terima dengan sabar.
"Nanti dalam sholat mintakan solusinya. Memang sholat sangat berat, bahkan dibandingkan dengan sabar," katanya.
Khusyuk bisa diperoleh ketika kita yakin bahwa kita akan menemui Allah suatu hari nanti.
Itu tercantum dalam Al Baqarah ayat 46.
"(yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
Kata Adi Hidayat, buatlah setiap sholat itu bagaikan itu adalah sholat terakhir kita.
Selain sholat yang belum khusyuk, penyebab hajat ak terkabul bisa jadi karena wudu kita belum sempurna.
Padahal wudhu itu adalah syarat sahnya sholat. "Jika orang benar wudhunya maka sholat pun benar," tegas Ustadz Adi Hidayat.
Dalam wudhu ada empat hal yang menjadi basuhan utama (wajib), yaitu seluruh wajah, tangan sampai siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki hingga mata kaki. Yang lainnya sunnah.
Ceramah Ustadz Adi Hidayat tersebut dikutip DeskJabar dari Youtube KMII Jepang dengan judul "Kiat Sholat Khusyu #1 - Ust. Adi Hidayat" yang dirilis tahun 2017.***