DESKJABAR - Setiap kata-kata yang kita lontarkan kepada orang lain, akan memberikan efek yang luar biasa terhadapnya atau bisa juga berbalik pada kita. Terlebih, jika kondisi tersebut menyangkut pada orang yang disayangi. Seperti seorang istri ke suami, suami ke istri, ibu ke anak, ataupun ayah ke anak.
Yang lebih gawat, apabila dalam hubungan suami-istri, seorang istri yang tidak bisa mengatur setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya kepada suami. Bisa menyebabkan sesuatu hal yang buruk, suami menjadi tidak nyaman dan mungkin nanti akan berpaling dari istri sahnya.
Namun, kondisi demikian biasanya terjadi apabila sang istri tidak kunjung mengerti apa yang membuat suaminya tidak nyaman, atau perilaku yang berbeda. Bisa jadi, suaminya juga tidak bisa mengkomunikasikan kepada istrinya bahwa ia tersinggung atau tersakiti karena kata-kata istri.
Dikutip oleh DeskJabar.com dari Kanal Youtube Pecinta Dr. Aisyah Dahlan, CHt., dengan judul 'Dr. Aisyah Dahlan CHt - Cara Berkomunikasi yang baik dengan orang lain (Seminar)' pada 15 Agustus 2021.
Dr. Aisyah Dahlan memberikan tips mudah cara berkomunikasi yang baik, bagaimana cara yang tepat bagi para istri untuk mencegah suami menemukan kebahagiannya di luar rumah dan mencegah suami berpaling dari istri.
Karena, hal-hal yang sepele inilah tanpa disadari bisa memicu sesuatu yang besar. Istri tidak mau kan kalau ada 'orang ketiga' dalam hubungannya, gegara suami tidak tahan lagi terhadap kata-kata yang sering dilontarkan istri.
Baca Juga: Dago, Kawasan Elite di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Sebuah Hutan Angker Tempat ‘Silih Dagoan’
"Harus mulai cantik ngomongnya," ungkap Dr. Aisyah Dahlan.
Jadi, untuk istri hentikanlah mengucapkan kata-kata ini agar suami tidak tersakiti dan merasa nyaman. Simak Selengkapnya!
1. Kebiasaan suka memerintah
Umumnya istri, tanpa sadar suka memerintah suaminya. Begini kata yang membuat suami tidak nyaman : ‘Cepetan, gitu aja lama banget sih’ atau kata-kata memerintah lainnya yang seolah-olah memaksa, tanpa ada nada lembutnya sama sekali.
Baca Juga: Stok Kedelai Bandung Aman, Produksi Tahu dan Tempe Lancar, Minimal Hingga Dua Bulan Ke Depan
2. Suka menyalahkan
Seringnya tanpa sadar seorang istri suka menyalahkan suami. Dengan melontarkan kata-kata 'Tuh kan, aku juga bilang apa. Kamu sih ...," membuat suami menjadi tersinggung dan terkesan merendahkan.
3. Suka meremehkan
Suami sangat tidak suka diremehkan 'Masa gitu aja ga bisa sih pa,' kata-kata seperti itu sangat tidak disukai oleh suami apalagi di depan orang lain.
4. Suka membandingkan
Kata-kata yang mungkin tanpa sadar dilontarkan seorang istri, seperti 'Kenapa sih kamu atau suami ku gak kayak dia ....' membandingkannya dengan suami orang yang menurut istrinya lebih segalanya.
5. Suka melabel atau menjustifikasi
Melabeli atau menjudge suami seperti pembohong, pengecut, atau hal lain yang tanpa sengaja seorang istri ucapkan.
6. Tak sadar, mengancam
Kata-kata seperti 'awas ya!, jangan Coba-coba' atau lainnya yang terkesan mengancam suami. Jika tidak melakukan apa yang diminta istri. 'Papa kalau engga bisa anterin mama pulang, nanti ga dikasih jatah makan,' Misalnya seperti itu.
7. Tak sadar sering kali menyudutkan dan menyindir
Apabila seorang istri menyebutkan kata-kata seperti 'Makanya, Tuh kan, Kamu sih' dan juga 'Hadeeuh, tumben amat.' sebenarnya itu tanpa sadar seolah-olah menyudutkan dan menyindir suami.
Dalam kajian tersebut, Dr. Aisyah Dahlan mewanti-wanti seorang istri untuk bisa menjaga tutur katanya dan melebarkan sabar serta tidak berat untuk meminta maaf kepada suami.
Walaupun memang hal tersebut juga berlaku pada suami untuk istrinya, tetapi ketimbang perempuan. Umumnya, laki-laki lebih sedikit berbicara dan jarang untuk mengungkapkan apa yang ia rasa.
Baca Juga: WOW, Kota Bandung yang 'Mooi' Ini Ternyata Berdiri di Lahan ‘Pangguyangan’ Badak
Jangan sampai, karena suami yang tidak pandai mengungkapkan apa yang ia rasa dan istri yang sering kali berbuat demikian atau melontarkan kata-kata yang menyakiti hatinya. Menjadi awal mula suatu hal yang menyakitkan. Mari jaga lisan.***