ISU TERBARU KASUS SUBANG: Terungkap KELAKUAN Pelaku Mandikan Jasad Tuti + Amel Lalu Disimpan di Bagasi Alphard

15 Januari 2022, 06:44 WIB
Polisi memeriksa bagasi mobil Aplhard dimana jasad Tuti Suhartini dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ditemukan bertumpuk. /Instagram Polres Subang

DESKJABAR - Tiga hari lagi, tepatnya Selasa 18 Januari 2022, penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat tepat berjalan 5 bulan (18 Agustus 2021 - 18 Januari 2021).

Hingga hari ini, Sabtu 15 Januari 2021, menurut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, sudah ada 69 orang saksi yang diperiksa terkasit kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sebanyak 15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang, tapi diminta keterangannya.

Masih terkait pembunuh ibu dan anak di Subang, Polda Jabar juga telah melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa terhadap kurang lebih 40-50 titik CCTV yang diambil dari jalur jalan sepanjang 50 kilo meter.

Baca Juga: MEMBONGKAR KASUS SUBANG, Antara Yosep, Yoris, dan Danu, Siapa Paling Dicurigai? Simak Penjelasan Anjas

Baca Juga: EKSKLUSIF: TUNTASKAN KASUS SUBANG, Mantan Kapolda Jabar Anton Chraliyan Sarankan Begini...

Dikatakan Yani, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu tingkat kesulitannya sangat tinggi. Hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk bisa menangkap pelakunya.

"Kenapa kasus (pembunuh ibu dan anak di Subang) ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang memang masih menyisakan banyak misteri yang belum terpecahkan. Salah satunya kenapa pelaku memandikan jasad Tuti dan Amel lalu menaruhnya secara bertumpuk di bagasi mobil Alphard.

Misteri mandikan jasad dan Alphard nyerong

Untuk masalah jasad ditaruh di Alphard, Anjas Asmara, Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand dan selama ini konsisten terus mengawal kasus Subang  mencoba menganalisa berdasarkan data yang diperolehnya

Pada videonya yang berjudul ‘Mencur1gakan !! motivasi Pelaku Tumpuk Mereka di Bagasi Alphard Hitam Itu!!’ yang diunggah  di kanal YouTube Anjas di Thailand dan tayang 9 Januari 2022 , Anjas mennyoroti posisi mobil Alphard tempat jasasd Tuti dan Amel tersimpan yang  terparkir tidak lurus tapi sedikit menyerong.

Semula ada dugaan jika yang memarkirkan mobil itu --dicurigai sebaga terduga pelaku kasus Subang-- belum mahir atau baru pertama kali mengemudikan mobil Alphard.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pembunuh ibu dan anak Lebih dari Satu, Simak Analisis Empat Ahli di Sini

Baca Juga: DISUMPAH di Bawah Al-Quran, AKHIRNYA Yosef, Yoris + Danu MENGAKUI Keterlibatannya di Kasus Subang, BEGINI...

Namun menurut analisa Anjas di Thailand,  pengemudi  yang diduga sebagai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu bukan tidak bisa menyopir. Namun ada alasan lain di balik nyerongnya posisi mobil itu.

“Mobil tersebut (Alphard) sengaja dibuat parkir tidak lurus untuk menutupi padangan dari arah depan”, kata Anjas di Thailand.

Sebagai gambaran, di sepan rumah Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang ada sekolahan dan jalan raya yang banyak dilewati oleh orang.

"Jadi kalau dimiringkan akan menutupi pandangan. Karena kalau lurus pasti akan kelihatan dari jalan raya," katanya.

Selain itu, Anjas di Thailand juga  juga memaparkan pada saat melancarkan aksinya menghabisi nyawa Tutu dan Amel, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki waktu yang relatif panjang.

Anjas menyebutkan, waktu yang dimiliki oleh pelaku pembunuh ibu dan anal di Subang itu yakni sampai jam 05.00 WIB pagi. Itulah sebabnya, pelaku juga sempat memandikan dulu jasad Tuti dan Amel sebelum ditaruh di dalam bagasi mobil Alphard.

Dengan waktu yang cukup banyak tersebut, menurut Anjas di Thailand, pelaku kasus Subang sebenarnya bisa saja membuang jasad Tuti dan Amel di tempat lain. Namun ini justru ditaruh di bagasi mobil Alphard dan membiarkannya di halaman rumah TKP.

Namun menurut analisa Anjas di Thailand, ditaruhnya jasad Tuti dan Amel oleh pelaku kasus Subang di bagasi Alphard dan membiarkannya terparkir di halaman rumah TKP,  bukan tanpa alasan.

“Namun hal tersebut dilakukan (oleh pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang) dengan tujuan untuk framing”, kata Anjas di Thailand tanpa menjelaskan framing yan disebutkannya itu seperti apa.

Kronologis kejadian

Sekedar menguingatkan,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang cukup menggegerkan karena tergolong sadis itu meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Terbongkar, Kisah Asmara Danu dengan Sang Pacar Gadis Bandung Berinisial ‘N’

Jasad korban kasus Subang Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil Yoyota Alphard miliknya yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak Subang.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang  ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang  bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Hingga kini, empat  hari lagi tepat 5 bulan (18 Agustus 2021 - 18 Januari 2022) kasus pembunuh ibu dan anak di Subang berjalan, siapa pelakunya belum terungkap juga.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti kasus Subang yang didapat di lapangan.

Bagaimana ending dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tentu kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian yang menurut Kapolda Jabar Irjen Suntana, kasus Subang akan tuntas di awal tahun 2022 ini.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand sumber lain

Tags

Terkini

Terpopuler