DIREKAM SATPAM Saat Mandi, Puluhan Mahasiswi Kampus Merdeka Korban Pelecehan Balik Lakukan Ini

10 Desember 2021, 13:00 WIB
Puluhan Mahasiswi Kampus Merdeka yang menjadi Korban Pelecehan oleh satpam /Soreang/Pixabay/geralt/

DESKJABAR - Sejumlah mahasiswi peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbud di Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi korban pelecehan seksual baru-baru ini lakukan pengaduan kasus tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar dan melaporkannya ke polisi.

Para korban mengalami pelecehan seksual diduga dilakukan seorang petugas keamanan (satpam). Terduga pelaku merekam korban saat berada di dalam kamar mandi. Aksi tersebut diketahui hingga akhirnya pelaku dilaporkan ke polisi dan LBH Makassar.

Ketua Divisi Perempuan, Anak, dan Disabilitas LBH Makassar, Rezki Pratiwi mengatakan pihaknya sudah menerima aduan dari mahasiswi yang ikut program Kampus Merdeka terkait dengan adanya aksi pelecehan seksual di dalam kamar mandi penginapan milik kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar.

Baca Juga: Inilah Call Center Yang Bisa Dihubungi Korban Untuk Melaporkan Pelecehan Seksual, Jangan Ragu!!!

Baca Juga: SKANDAL BARU, Seorang Influencer Sebut Penyanyi ‘J’ Tuduh Dirinya Lakukan Pelecehan Seksual

"Buat teman-teman dari Program Kampus Merdeka UNM itu datang ke kantor LBH Makassar, saat ini untuk mengadukan terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas keamanan di Kampus UNM dan mereka berniat untuk mendapatkan bantuan hukum terkait kasus tersebut," kata Ketua Divisi Perempuan, Anak, dan Disabilitas LBH Makassar, Rezki Pratiwi, pada Kamis 9 Desember 2021

"Betul. Pemasangnya adalah satpam di lingkungan UNM. Kami belum mendalami terkait kronologinya, tetapi mereka mengikuti program tersebut sejak November 2021," kata Rezki Pratiwi

Kasus tersebut pertama terbongkar saat mahasiswi inisial RN waktu itu sedang menggunakan toilet Hotel La Macca. Pada saat mandi, dia tiba-tiba kaget melihat ada kamera handphone yang sedang merekam aktivitasnya.

"Saya sedang mandi. Tiba-tiba melihat ada kamera berwarna putih diatas. Sehingga saya kaget dan langsung mengenakan pakaian," kata Korban RN, Kamis 9 Desember 2021

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengaku diduga pelaku langsung kabur setelah dia memergoki aksi pelecehan tersebut.

Program pertukaran mahasiswa merdeka di kampus UNM Makassar ini diikuti hampir 100 orang mahasiswa dari beberapa universitas yang terdapat di Indonesia.

Para mahasiswi selama menginap di Wisma La Macca UNM, sudah ada sekitar 22 mahasiswi yang telah mempergunakan toilet di tempat pelaku merekam tersebut. Sehingga, mahasiswi yang mengikuti PMM pun menduga korban cuma hanya satu. Melainkan banyak orang. Dan aksinya sudah lama berlangsung.

"Dugaan kami sudah banyak pak. Bukan cuma satu," ungkap mahasiswi Universitas Sriwijaya (UNSRI) berinisial HG (21) secara terpisah.

Ia mencurigai, jika toilet tempat pelaku beraksi ini diduga toilet khusus. Toilet ini memang diperuntukkan untuk merekam mahasiswi. Sebab, toilet itu hanya untuk mahasiswi saja.

"Jadi awalnya toilet ditutup. Katanya toilet darurat. Tapi belakangan, toilet dibuka dan diberikan fasilitas layak dan diperuntukkan hanya mahasiswi," kata HG

Setelah kasus terbongkar, para mahasiswi pun langsung mengecek toilet khusus itu. Dan ternyata toilet ini terdapat kaca, tembus ke kamar yang tak terpakai. "Kamar mandi terhubung ke gudang dan disitu ada kaca yang bisa digunakan untuk merekam," ungkapnya.

Ketua Divisi Perempuan, Anak, dan Disabilitas LBH Makassar, Rezki Pratiwi belum mengetahui pasti berapa jumlah korban akibat perbuatan dari satpam kampus UNM tersebut yang merekam aktivitas mahasiswi di dalam kamar mandi penginapan.

"Untuk angka belum ada pasti. Tapi yang mengikuti program dan tinggal di situ ada puluhan," ujarnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler