Euro 2021, Buntut Kegagalan Tendangan Penalti, Saka Alami Pelecehan di Media Sosial

- 12 Juli 2021, 07:21 WIB
Southgate memeluk Saka memberikan dukungan
Southgate memeluk Saka memberikan dukungan /Reuters/

DESAKJABAR - Bukayo Saka langsung menjadi sasaran pelecehan rasis yang memuakkan di media sosial setelah ia gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan final Euro 2021.

Pemain yang masih berusia 19 tahun itu dimasukkan ke lapangan pada babak kedua dan dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan adu penalti. 

Namun setelah Marcus Rasford dan Jadon Sancho gagal menyarangkan tendangan penalti ke gawang Italia, Saka yang jadi penentu untuk bisa menyamakan kedudukan, juga gagal setelah tendangan penaltinya berhasil di blok kiper Italia Donnarumma.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Berduka atas Wafatnya Bupati Eka Supria Atmaja, Ridwan Kamil: Jawa Barat Sangat Kehilangan

Sayangnya, Saka telah mengalami pelecehan rasis yang mengerikan di media sosial dengan beberapa posting pesan menjijikkan di akun Instagramnya.

Salah satunya menyatakan ; "Keluar dari negara kami," atau "Kembali ke Nigeria."

Sejumlah mantan pemain sepakbola Inggris memberikan dukungan kepada para pemain Inggris, khususnya Saka yang masih berusia 19 tahun.

Roy Keane memberikan dukungan kepada Rasford, Sancho, dan Saka ,tiga pemain yang gagal mengeksekusi penalti.

Baca Juga: Biaya Vaksin Berbayar Mencapai Ratusan Ribu untuk Dua Kali Vaksin

“Ini malam yang luar biasa, malam sepakbola yang brilian. Saya mengatakan kepada Gary saat adu penalti bahwa saya tidak berpikir tim mana pun pantas kalah,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x