DESKJABAR - Sejatinya, Timnas Indonesia U 23 hampir saja menorehkan tinta emas, untuk kedua kalinya mampu berlaga di Olimpiade setelah yang pertama di tahun 1958. Namun sayang, tiga laga menuju Olimpiade Paris 2024 tak berakhir dengan kemenangan.
Setelah kalah dari Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U 23 2024, tim Garuda Muda juga gagal menduduki peringkat ketiga di ajang kelompok umur level kontinental tersebut.
Pertandingan melawan Guinea Kamis 9 Mei 2024 malam tadi, menjadi jalan terakhir memperebutkan tiket tersisa ke Olimpiade yang bakal berlangsung tahun 2024 ini di Paris.
Namun lagi-lagi skuad asuhan Shin Tae-yong urung terbang lebih tinggi lagi setelah kala 0-1 lewat sebuah gol penalti Ilaix Moriba dari Guinea.
Baca Juga: Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, Kalah Gol Penalti dari Guinea, STY Kartu Merah
Baca Juga: Marteen Paes Kiper FC Dalas Amerika Serikat Tak Sabar Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun terlepas dari kekalahan itu, ada beberapa catatan menarik yang mewarnai laga Indonesia vs Guinea tadi malam, mulai dari keputusan berbau kontroversial wasit, STY menangis hingga curhatan Erick Thohir.
Apa saja fakta aneh yang dibuat Francois Letexier yang mempinpin laga Indonesia vs Guinea, kenapa STY menangis dan apa yang dikatakan Erick Thohir, berikut catatanya:
1. Pelanggaran Witan Sulaeman
Di menit 27, Witan Sulaeman menjatuhkan salah satu pemain Guinea U 23 di kotak terlarang pertahanan Indonesia sehingga diganjar penalti oleh wasit. Namun dalam siaran ulang terlihat jelas, pelanggaran yang dibuat Witan tercipta di luar kotak penalti.