Network
DESKJABAR - Kepolisian Inggris berhasil menangkap empat orang yang telah melakukan pelecehan rasial di media sosial kepada tiga pemain Timnas Inggris yaitu Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, setelah Inggris dikalahkan Italia di final Euro 2021.
Polisi mengatakan puluhan aplikasi data telah diajukan ke perusahaan teknologi dan sejauh ini empat orang telah ditangkap. Investigasi kejahatan rasial yang dipimpin oleh Unit Polisi untuk Sepak Bola Inggris sedang berlangsung.
"Kami bekerja sangat dekat dengan platform media sosial yang menyediakan data yang kami butuhkan untuk memajukan penyelidikan," kata Kepala Polisi Mark Roberts yang dikutip Reuters, Kamis 15 Juli 2021.
Baca Juga: Petugas Tutup Empat Titik yang Jadi Jalan Masuk Menuju Kota Bandung, Salah Satunya Bundaran Cibiru
"Bila kami mengidentifikasi bahwa Anda berada di balik kejahatan ini, kami akan melacak Anda dan Anda akan menghadapi konsekuensi serius dari tindakan memalukan Anda" ujar Roberts.
Sebuah tim spesialis menyelidiki komentar-komentar ofensif tersebut setelah tiga pemain berkulit hitam, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, menjadi sasaran pelecehan rasial di Facebook, Instagram dan Twitter.
Baca Juga: Warga yang Belum di Suntik Vaksin, Dilarang Melakukan Aktivitas di Tempat Keramaian
Ketiganya adalah pemain yang gagal mencetak gol saat Inggris kalah dalam adu penalti melawan Italia di Stadion Wembley, London.
Aksi rasis ini dikecam luas dan pemerintah Inggris telah berjanji menindak perusahaan-perusahaan media sosial bila mereka tidak segera menghapus komentar-komentar itu.
Baca Juga: Asrama Universitas Telkom dan Gedung Kimia Farma di Bandung menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Para pemain Inggris sendiri menyoroti masalah rasialisme saat mereka melakukan aksi berlutut sebelum pertandingan mulai yang dicemooh sejumlah suporter.
Polisi juga mengatakan terjadi 897 insiden terkait sepak bola dan 264 penangkapan dalam 24 jam sebelum dan sesudah pertandingan final Euro 2021.***
