China Hindari Persaingan Soal Vaksin dengan India, Ternyata Ini Alasannya

25 Januari 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (Covid-19). /Pixabay/wir_sind_klein


DESKJABAR
- Pemerintah China tidak ingin terlibat persaingan atau berkonfrontasi soal vaksin Covid-19 dengan India.

Tugas utama demi komunitas masyarakat internasional, adalah bekerja sama memerangi pandemi. Vaksin Covid-19, adalah barang publik global dan terserah setiap negara memutuskan vaksin mana yang akan digunakannya, demikian juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian di Beijing, Senin, 26 Januari 2021.

"Terkait hal ini tidak boleh adanya persaingan dan tentunya juga tidak ada konfrontasi. Kami menyambut baik dan berharap lebih banyak negara bisa memproduksi vaksin sendiri, yang lebih aman dan efektif serta memberikannya kepada negara-negara berkembang agar berguna bagi orang banyak," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Drama Korea (Drakor) yang Akan Tayang Bulan Februari

Baca Juga: XL Axiata Kembali Wisuda Mahasiswa Program Future Leaders

Zhao melontarkan pernyataan tersebut, untuk menanggapi adanya isu beberapa negara di kawasan Asia Selatan menolak ditawari vaksin China dan beralih ke India, karena persoalan tingkat efikasi (kemanjuran).

Menurut dia, China telah menepati janjinya menjadikan vaksin Covid-19 sebagai barang publik global.

"China bekerja sama dengan negara lain, terutama negara berkembang, dalam bidang vaksin dengan berbagai cara serta memberikan dukungan dan bantuan sesuai dengan kebutuhan," ujar Zhao, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kasus Anak Gugat Ayah : Koswara Laporkan Anaknya ke Polda beri Pelajaran agar Anak Hormat Pada Sang Ayah

Baca Juga: Ini Lawan Berikutnya yang Ingin Dihadapi Conor McGregor, Selain Mengabaikan Tantangan Youtuber Top

China telah mengekspor vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac dan Sinopharm ke sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Brazil, Chile Turki, Filipina, Malaysia, Hong Kong, Thailand, Ukraina, Mesir, Argentina, Maroko , Arab Saudi, Pakistan, Serbia, Peru, Hungaria dan Senegal.

Dalam mengembangkan vaksin, China menggunakan metode inaktif atau melemahkan virus corona jenis baru.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler