DESKJABAR- Beredar luas sebuah video tentang adanya seseorang yang akan disuntuk vaksin pingsan. Sebuah video yang berdurasi 1,5 menit viral di media sosial.
Dalam tayangan video tersebut tampak seorang pemuda berkemeja putih baru melaksanaKan vaksinasi di meja nomor 3.
Saat beranjak ke meja selanjutnya, pemuda yang telah disuntik vaksin Covid-19 tersebut tiba-tiba jatuh pingsan saat berbincang dengan petugas. Ia kemudian dibopong dan diletakkan di atas brankar atau tandu ambulans.
Baca Juga: Inilah Sembilan Mitos Umum Tentang Perawatan Kulit
Baca Juga: Paus Fransiskus Sampaikan Duka Cita dan Doa Atas Bencana Alam di Indonesia
Baca Juga: Indonesia Dilanda Bencana : Enam Orang Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado
Baca Juga: Hati-hati, Pelaku Eksibisionis Berkeliaran, Warga Banyak yang Telah Menjadi Korban
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan mengundang berbagai komentar. Bahkan beberapa orang mengaku menjadi ketakutan di vaksin setelah menonton video tersebut.
Karena adanya kekhawatiran salah persepsi, akhirnya mendapat reaksi dari pejabat terkait.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklarifikasi beredarnya sebuah video dinarasikan seorang warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pingsan usai menjalani vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Indonesia Berduka : TIm SAR Sudah Temukan 36 Meninggal Dunia, Empat Lagi Masih dalam Pencarian
Baca Juga: Dari Makan Sampai Perawatan Diri, Cashback 30% dengan ShopeePay
Baca Juga: Info Covid-19 Dunia: Ribuan Kamar Rumah Sakit Baru Dibangun di China Untuk Lawan Lonjakan Pandemi
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan video pemuda yang pingsan itu merupakan simulasi. Menurutnya, simulasi dilakukan Satgas di halaman kantor Gubernur NTT di Kupang.
"(Soal video pemuda pingsan) adalah situasi simulasi," ujar Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Senin 18 Januari 2021. Seperti dikutip DeskJabar dari PMJ News.
Nadia menjelaskan, hingga kini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah pelaksanaan vaksin Covid-19 yang dimulai pada Rabu 17 Januari 2021.
"Sampai saat ini kami tidak menerima laporan dari NTT terkait adanya efek samping atau KIPI dari NTT," tukasnya.***