Pendiri WikiLeaks Julian Assange akan mendapatkan kepastian kebebasan Rabu 06/01/2021

6 Januari 2021, 11:12 WIB
SALAH seorang pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Pengadilan Kehakiman Westminter di London dengan dikawal dua petugas polisi setempat, Jumat 12 April 2019 WIB.* /REUTERS/

DESKJABAR - Pendiri WikiLeaks Julian Assange akan mendapatkan kepatastian kebebasan Rabu, 06/01/2021 untuk merasakan kebebasan setelah bertahun-tahun mengalami penahanan. Menyusul kemenangan dalam perjuangannya untuk menghindari ekstradisi dari Inggris ke Amerika Serikat.

Hakim Inggris pada hari Senin 04/01/2021 menolak permintaan dari otoritas AS untuk melepas Julian Assange, 49 thn.

Otoritas AS meminta ekstradisi Assange untuk menghadapi 18 dakwaan pidana melanggar undang-undang spionase dan berkonspirasi untuk meretas komputer pemerintah.

Baca Juga: Julian Assange, Perjalanan Sembilan Tahun Mencegah Ekstradisi Oleh Otoritas Amerika Serikat

Baca Juga: Iran Masih Belum Dapat Memperoleh Puluhan Miliar Dollar Asetnya di Negara-Negara Ini

Tuduhan terhadap Assange terkait dengan rilis oleh WikiLeaks ratusan ribu catatan rahasia militer AS dan kabel diplomatik yang menurut pejabat AS membahayakan nyawa.

Hakim Mnerima Argumen AS
Meskipun Hakim Vanessa Baraitser menerima argumen hukum AS dalam kasus tersebut. Namun dia mengatakan masalah kesehatan mental Assange sangat berisiko melakukan bunuh diri jika dia diekstradisi.

Baca Juga: Penggunaan Masker Picu Peningkatan Operasi Plastik, Stimulus Pemerintah Banyak Terserap Klinik

Departemen Kehakiman AS mengatakan akan terus mengupayakan ekstradisinya dan akan mengajukan banding atas putusannya.

Assange, dalam Penjara Belmarsh dengan keamanan tinggi di London timur, masih berusaha untuk pembebasan dengan jaminan pada sidang Rabu.

Jika Baraitser mengabulkan permintaannya, dia akan dapat menikmati kebebasan untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan tahun.

Pujian Pengagum Assange
Pengagum memuji Assange kelahiran Australia sebagai pahlawan karena mengungkap apa yang mereka gambarkan sebagai penyalahgunaan kekuasaan oleh Amerika Serikat.
Namun para pencela menganggapnya sebagai sosok berbahaya yang telah merusak keamanan Barat, dan membantah bahwa dia adalah seorang jurnalis.

WikiLeaks menerbitkan ratusan ribu kabel diplomatik rahasia AS. Mengungkapkan penilaian kritis AS terhadap para pemimpin dunia, dari Presiden Rusia Vladimir Putin hingga anggota keluarga kerajaan Saudi.

Assange menjadi berita utama internasional pada awal tahun 2010. Ketika WikiLeaks mempublikasikan video rahasia militer AS yang menunjukkan serangan tahun 2007 oleh helikopter Apache.

Serangan tersebut menewaskan belasan orang di Baghdad, termasuk dua staf berita Reuters.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler