DESKJABAR – Buntut tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 131 penonton, Kapolri Jenderal Listyo Sigit baru saja mengumumkan 6 tersangka.
Dari 6 tersangka tragedi Kanjuruhan Malang, salah satunya adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Jika melihat profilnya, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita bukanlah orang baru dalam berbagai bidang, termasuk di olahraga.
Lelaki kelahiran Bandung tersebut juga sudah lama dikenal dekat dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.
Dalam keterangannya kepada para wartawan Kamis 6 Oktober 2022 malam, Kapolri Lisyto Sigit mengumumkan 6 tersangka terkait dengan tragedi stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Adapun ke-6 tersangka yang telah ditetapkan tersebut adalah Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Penyelenggara AH, Security Office SS, Kabag Ops Polres Malang, Wahyu SS, Brimob Polda Jatim, TSA, dan Kasat Samapta Polres Malang, TSA.
Mengutip dari kantor berita Antara, ke-6 tersangka termasuk Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita disangkakan dengan pasal 359 KUHP dan Pasal 360 junto Pasal 103 juncto Pasal 52 UU RI No 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Dirut PT LIB lahir di bulan Maret 1965. Dia terpilih menjadi Dirut PT LIB pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Juni 2020.
Dia menggantikan Cucu Simantri yang sata itu mengundurkan diri pada 19 Mei 2020 karena sudah tidak sejalan dengan para petinggi di PT LIB.
bunBaca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, PSSI Menghentikan BRI Liga 1 2022-2023 Hingga Waktu tak Ditentukan
Saat terpilih sebagai Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menduduki jabatan sebagai Dirut PT LAP Divusi, sebuah perusahaan yang begerak di bidang teknologi dan informasi.
Dia bukanlah orang baru, karena lelaki yang pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia Formula One Society pada 1999 itu, berpengalaman selama 15 tahun di berbagai bidang, termasuk olahraga.
Dia juga dari dulu dikenal dekat dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Kedekatan Akhmad Hadian Lukita dengan Mochamad Iriawan terlihat dari buku karyanya yang diterbitkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2019, yang ketika itu Mochamad Iriawan berada di Lemhanas.
Sementara itu dikutip dari laman change.org,dalam rilis yang dikeluarkan Perhimpunan Jurnalis Rakyat, mereka mengajukan petisi yang mendesak Ketua Umum PSSI dan pengurus PSSI mundur pasca tragedi Kanjuruhan Malang.
Hingga Kamis malam, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 16 ribu penandatangan.
Dalam penjelasannya disebutkan bahwa sebelumnya Polres Malang sudah meminta pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya digeser ke pukul 15.30 dari jadwal pukul 20.00 WIB.
Usulan Polres Malang tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Arema Malang FC dan mereka kemudian menirimkan surat usulan tersebut ke PT LIB pada 12 September 2022.
Jawaban dari Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita datang pada 19 September 2022 yang menyatakan bahwa pertandingan tetap berjalan sesuai jadwal yakni jam 20.00 WIB.
Rupanya keputusan PT LIB berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak pemegang hak siar yakni Indosiar dan Vidio.com.
Jelaslah ini masalah rating penonton TV. Pihak TV sudah telanjur menyusun acara selama satu tahun. Perubahan atas satu acara bisa mengacaukan acara lainnya.***