Catatan Penting Imelda Wiguna Soal Keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Merebut Medali Emas

3 Agustus 2021, 17:54 WIB
Apriyani memangku Greysia setelah mereka memastikan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Kado HUT Kemerdekaan RI ke-76 /BWF/

DESKJABAR - Mantan runner-up Kejuaraan Dunia 1980 ganda putri, Imelda Wiguna mengakui medali emas yang direbut Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merupakan kejutan karena sebelumnya sektor ganda putri bukanlah target PBSI merebut medali emas.

Menurut Imelda Wiguna, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon lah yang dinilai paling berpeluang merebut medali emas, namun Minions secara mengejutkan tumbang di babak perempat final.

Penampilan Greysia Polii dengan Apriyani, menurutnya, memperlihatkan penampilan yang solid yang konsisten sejak pertandingan-pertandingan awal, sehingga mampu merebut medali emas.

Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri

Baca Juga: Inilah Perbedaan Tabung O2 Medis dengan O2 Industri

“Medali emas Greysia/Apriyani mengejutkan, karena sejak awal nomor ini bukanlah target PBSI. Kita tahu pasangan Kevin/Marcus yang dinilai berpeluang merebut medali emas,” tutur Imelda, Ketua Harian Klub Jaya Raya, pada acara jumpa pers lewat zoom, Selasa 3 Agustus 2021.

Seperti diketahui, Greysia dan Apriyani berasal dari klub Jaya Raya Jakarta, klub yang menghasilkan banyak pemain peraih medali emas Olimpiade.

Imelda yang pernah merebut medali emas Asian Games 1978 ganda putri berpasangan dengan Verawaty Fajrin, menilai ada beberapa catatan penting yang menurutnya menjadi alasan atas keberhasilan Greysia/Apriani di Olimpiade Tokyo 2020.

Menurutnya, sejak penampilan di babak-babak awal dilihat dari gestur tubuh, mimik wajah kedua pemain memperlihatkan kerjasama yang baik. Itu tandanya mereka memperlihatkan kedua pemain saling mendukung satu sama lain.

daging bekuBaca Juga: Inilah 4 Cara Mudah Mencairkan Daging Beku dari Freezer yang Cepat, Aman, serta Bebas Kuman

Imelda juga menyoroti peningkatan mengejutkan yang diperlihatkan pemain muda Apriyani.

“Kalau dilihat dari perkembangan fisik, ketenangan bermain, dan kecerdikannya mengalami peningkatan dua level. Itu sangat mengejutkan buat saya,” tuturnya.

Untuk itu, Imelda memberikan apresiasi kepada pelatih Greysia/Apriyani, Eng Hian karena mampu untuk menangani Apriyani hingga mencapai peningkatan seperti saat ini.

Dengan penampilan mengesankan Apriyani, menurut Imelda, membuat penampilan Greysia semakin mudah.

“Itu membuat Greysia bisa full konsentrasi untuk dirinya sendiri dan tidak pelu untuk menjadi back up bagi Apriyani,” paparnya.

Baca Juga: 1 Muharram 1443 H Segera Tiba, Yuk Mengenal Kalender Hijriah dan Arti-Arti Nama Bulan Didalamnya

Namun di luar itu tanpa mengecilkan kemampuan Greysia dan Apriyani, Imelda mengakui di ajang Olimpiade Tokyo 2020 banyak kejutan yang terjadi, seperti tumbangnya pasangan nomor satu dunia, Kevin/Marcus di tangan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yuk, padahal selama 7 pertemuan sebelumnya selalu dimenangkan pasangan Indonesia.

“Demikian pula dengan penampilan pemain asal Guatemala, Cordon yang mampu melaju ke babak semifinal. Kemudian Kenta Momota tumbang di tengah jalan. Jadi Olimpiade kali ini banyak kejutan,” tuturnya.

“Itu pula yang saya sampaikan kepada Greysia dan Apriyani sebelum tampil di final, apapun bisa terjadi yang penting jaga ketenangan dan konsentrasi,” papar Imelda.

Baca Juga: Sekjend POGI Prof. Budi Wiweko: Ibu Hamil Jangan Ragu Vaksinasi Covid-19,

Pasangan ganda putri Indonesia itu akhirnya mampu meraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020 setelah di final mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan 21-19, 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin 2 Agustus 2021.***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler