DESKJABAR – Medali emas yang direbut pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di ajang Olimpiade Tokyo 2020, menjadikan semua sektor di bulutangkis Indonesia pernah menyumbangkan medali emas di ajang olimpiade.
Namun sektor ganda putra tercatat sebagai sektor dengan perolehan medali emas terbanyak yakni 3 medali emas, disusul tunggal putra dengan 2 medali emas. Selanjutnya tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran masing-masing mempersembahkan 1 medali emas.
Di Olimpiade Tokyo 2020, PBSI juga berharap ganda putra bisa merebut medali emas melalui Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: 1 Muharram 1443 H Segera Tiba, Yuk Mengenal Kalender Hijriah dan Arti-Arti Nama Bulan Didalamnya
Sayangnya, Kevin/Marcus yang dijuluki Minions, sudah terhenti di babak perempat final. Sedangkan pasangan Ahsan/Hendra gagal di pertandingan perebutan medali perunggu setelah dikalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-17, 17-21 dan 14-21.
Sementara itu, medali emas yang direbut pasangan Greysia Polii/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020, merupakan sejarah bagi sektor ganda putri.
Sejak bulutangkis resmi dipertandingkan di ajang Olimpiade sejak Olimpiade 1992 di Barcelona, sektor ini belum mampu mempersembahkan medali apapun.
Raihan medali emas Greysia/Apriyani juga telah menyelamatkan muka kontingen Indonesia dari ancaman kekosongan medali emas.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri