"Untuk Gerakan Pangan Murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah. Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah," kata Arief.
Baca Juga: 4 Tips Berkendara Aman Bersama Anak Saat Mudik Lebaran 2024, Nomor 4 agar Terhindar dari Selip
Pemantauan harga pangan penting
Menurut dia, pemantauan harga pasar baik di pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern, agar semua pihak bisa sama-sama memastikan harga-harga pangan.
“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga-harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi. Karena biasanya baru ada kata jelang Lebaran, harga itu sudah naik," ucap Arif.
Arif menjelaskan, pemantauan pasar penting dilakukan agar memastikan beras dijual dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp10.900.
"Tim dari pemerintah pusat lintas kementerian dan lembaga tentunya akan men-support dan memonitor semua evaluasi ke daerah sehingga nanti masyarakat bisa menjangkau harga dan beribadah puasa dengan nyaman," ujarnya seperti dilansir Antara.
Hari ini, Bapanas menggelar rapat koordinasi bersama lintas kementerian dan lembaga serta pengusaha di bidang pangan untuk mewujudkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat menjelang Ramadhan 2024 dan Idul Fitri 2024.
Rapat secara hybrid tersebut dipimpin Mendagri Tito Karnavian. Turut hadir sejumlah perwakilan Kemendag, Kemenkeu, Kemenhub, Kementan, Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kepala BPS, Kabareskrim Polri, Gubernur BI, Ombudsman, gubernur se-Indonesia, bupati/wali kota se-Indonesia, sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan dan pihak terkait lainnya.***