Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Agar Harga Pangan Stabil, Kepala Daerah Harus Jalankan 3 Hal Ini

- 4 Maret 2024, 19:15 WIB
Warga antre untuk mendapatkan kupon pembelian kebutuhan pokok pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat 1 Maret 2024. Agar harga pangan stabil jelang Ramadhan 2024, gubernur maupun bupati dan wali kota se-Indonesia harus menjalankan tiga hal.
Warga antre untuk mendapatkan kupon pembelian kebutuhan pokok pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat 1 Maret 2024. Agar harga pangan stabil jelang Ramadhan 2024, gubernur maupun bupati dan wali kota se-Indonesia harus menjalankan tiga hal. /ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/

DESKJABAR - Sebagai upaya menstabilkan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024, semua kepala daerah, baik gubernur maupun bupati dan wali kota se-Indonesia diminta untuk menjalankan tiga hal.

Permintaan tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) tentunya kami berharap dukungan dan kerja sama seluruh kepala daerah pemerintah provinsi, kabupaten/kota, secara aktif dan terus menerus melaksanakan tiga hal," tuturnya.

Baca Juga: Tiket KA Lebaran 2024, Okupansi H-2 Mencapai 103 Persen, Daftar 10 KA dengan Tujuan Favorit

Arief menyampaikan 3 hal berikut ini yang sebaiknya dijalankan gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia, untuk menstabilkan harga pangan:

1. Mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM)

2. Bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

3. Pemantauan harga pasar baik di pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern.

Arief menyatakan, untuk mengadakan GPM, pemerintah daerah dapat bersinergi dengan Perum Bulog dan sejumlah asosiasi pangan yang ada di setiap daerah-daerah.

"Untuk Gerakan Pangan Murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah. Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah," kata Arief.

Baca Juga: 4 Tips Berkendara Aman Bersama Anak Saat Mudik Lebaran 2024, Nomor 4 agar Terhindar dari Selip

Pemantauan harga pangan penting

Menurut dia, pemantauan harga pasar baik di pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern, agar semua pihak bisa sama-sama memastikan harga-harga pangan.

“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga-harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi. Karena biasanya baru ada kata jelang Lebaran, harga itu sudah naik," ucap Arif.

Arif menjelaskan, pemantauan pasar penting dilakukan agar memastikan beras dijual dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp10.900.

"Tim dari pemerintah pusat lintas kementerian dan lembaga tentunya akan men-support dan memonitor semua evaluasi ke daerah sehingga nanti masyarakat bisa menjangkau harga dan beribadah puasa dengan nyaman," ujarnya seperti dilansir Antara.

Hari ini, Bapanas menggelar rapat koordinasi bersama lintas kementerian dan lembaga serta pengusaha di bidang pangan untuk mewujudkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat menjelang Ramadhan 2024 dan Idul Fitri 2024.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Ada SG 2 Gratis Ramadan 2024, OP Mana: M1887 Bunny's Order atau Glistening Nigthstar?

Rapat secara hybrid tersebut dipimpin Mendagri Tito Karnavian. Turut hadir sejumlah perwakilan Kemendag, Kemenkeu, Kemenhub, Kementan, Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kepala BPS, Kabareskrim Polri, Gubernur BI, Ombudsman, gubernur se-Indonesia, bupati/wali kota se-Indonesia, sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan dan pihak terkait lainnya.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah