Masa Aksi Pro Hak Angket dan yang Menolak Hampir Bentrok Saat Demo di Gedung DPR

- 2 Maret 2024, 05:00 WIB
Pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar aksi penolakan hak angket dan penolakan terhadap pemakzulan presiden di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.
Pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar aksi penolakan hak angket dan penolakan terhadap pemakzulan presiden di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. /ANTARA/Handout/

DESKJABAR - Ribuan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar aksi penolakan penggunaan hak angket dan penolakan pemakzulan Presiden Joko Widodo di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 2 Maret 2024 kemarin.

Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek dan Pemuda Indonesia Center (PIC) tersebut mengingatkan agar seluruh pelajar Indonesia tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah NKRI.

Kelompok pelajar dan mahasiswa tersebut dengan tegas menolak penggunaan hak angket oleh DPR RI dan menolak pemakzulan presiden karena dinilai sudah ada undang-undang yang mengatur hal tersebut.

"Kita pelajar dan gerakan aliansi mahasiswa di sini menolak hak angket dan pemakzulan presiden," kata Ketua Gerakan Pelajar Solid, Abdul Fakih Ramadani kepada wartawan.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Food Estate Penting untuk Kemandirian Pangan, Tapi Banyak Intelektual Menghina Saya

Dalam orasinya, Abdil Fakih juga mengimbau seluruh pelajar Indonesia agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah NKRI.

"Seluruh pelajar Indonesia agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti yang kita lihat di sini (depan Gedung DPR RI)," katanya.

Aksi mereka tersebut sempat mendapat kecaman dan hampir bentrok dengan massa lainnya yang juga melakukan unjuk rasa dengan tuntutan berbeda. Meski begitu, situasi tetap kondusif karena aksi tersebut dibatasi oleh barikade aparat Kepolisian bersenjata tameng.

Dalam rangka mengamankan aksi yang digelar di depan gedung DPR/DPD/MPR RI, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.590 personel gabungan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x