Dan, RR ini tidak mengetahui yang sebelumnya terjadi.
"Dia RR itu tidak melihat Sambo menembak Yoshua, yang jelas itu pada saat rekonstruksi kan sudah ada dispute bahwa Sambo tidak ngakui, Sambo hanya ngakui tembak-tembak dinding," jelasnya.
"Kenapa tidak melihat? karena ada jeda bahwa dia (Bripka RR) berbalik arah karena ada temen yang masuk, itu makanya dia tidak melihat Sambo menembak Yoshua, itu yang dia ketahui dan di-BAP," katanya menambahkan.
Baca Juga: Terdakwa Walikota Bekasi Non Aktif Rahmat Effendi Dituntut Jaksa KPK 9 Tahun 6 Bulan, Hari Ini
Sementara pengakuan Bharada E, selain dirinya, Ferdy Sambo juga turut melesatkan tembakan ketika itu ke Brigadir J sebanyak 2 kali. Hal inilah yang membuat Brigadir tersungkur dan tak sadarkan diri.
Sebelumnya pun, pada saat di Saguling III, Bripka RR disuruh Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J, namun, ditolak Bripka RR. Alasannya karena tidak kuat mental.
"Kamu berani nembak? Nembak Yosua?," kata Erman menirukan pertanyaan Ferdy Sambo kepada Bripka RR.
"Dia bilang saya enggak berani Pak, saya enggak kuat menta," kata Erman menirukan jawaban Bripka RR.
Kemudian ditimpas Ferdy Sambo. "Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard," kata Erman, menirukan percakapan Bripka RR dan Ferdy Sambo.
Pada saat itu, dipanggilah Bharada E. Rencana penembakan dilakukan. Setelah itu mereka langsung bergegas ke Duren Tiga.***