1 Miliar Lebih Data SIM Card Diduga Bocor, Data Pribadi Masyarakat Terancam Tersebar

- 2 September 2022, 18:38 WIB
Ilustrasi data Pribadi Pengguna dari SIm Card diduga bocor
Ilustrasi data Pribadi Pengguna dari SIm Card diduga bocor /pixabay/tomekwalecki/

DESKJABAR - Berita kebocoran data penduduk Indonesia di pasar gelap cukup mengagetkan masyarakat. Sebanyak 1 miliar lebih data pendaftar Kartu SIM yang di klaim didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, diduga bocor dan dijual di pasar gelap.

“1.3 miliar data pendaftar kartu SIM telepon Indonesia bocor!” tulis akun @SR****, yang dikutip Rabu, 1 September 2022.

Data yang bocor menurut akun tersebut meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama provider, hingga tanggal pendaftaran.

“Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari kominfo RI,” tulis akun tersebut.

Baca Juga: Tempat Wisata Curug Cikondang Cianjur: Serasa di Niagara Waterfall, Bisa Terkenal Jika Mandi di Sana

Melalui keterangan resmi, Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal, terkait dugaan bocornya miliaran data pendaftar kartu SIM di forum pasar gelap.

Dalam cuitan tersebut disertakan tangkapan layar berisikan penawaran penjualan data 1,3 miliar pendaftar SIM oleh akun bernama Bjorka .

Ia menjual data sebesar 87 GB dengan harga 50,000 dollar AS atau sekitar RP 743 juta,

Disebutkan oleh Bjorka bahwa data didapat dari hasil kebijakan Kominfo yang mewajibkan semua pengguna kartu SIM mendaftarkan nomor teleponnya sejak Oktober 2017.

Masalah perlindungan data pribadi menjadi amat strategis, hak privasi seseorang dilanggar seperti pencurian data pribadi, nama lengkap, alamat, email, nomor telepon, rekening bank, bahkan sampai riwayat kesehatan. Ketika data mencapai ribuan bahkan jutaan bisa mengancam keamanan nasional.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: kominfo.go.id sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x