Dari hasil autopsi tersebut dikatakan oleh Tim Dokter Forensik, bahwa tidak melihat arah tembakan pada jenazah Brigadir J, melainkan arah masuknya peluru.
"Kita melihat bukan arah tembakan, forensik tidak melihat arah tembakan, tapi arah masuknya anak peluru," ucap Ade Firmansyah, Ketua Tim Dokter Forensik, dikutip dari PMJNews.
Tim forensik pun menambahkan bahwa dalam jenazah Brigadir J terdapat 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar dan luka paling fatal yaitu luka tembak di dada dan kepala, yang membuat Brigadir J tewas seketika.
Namun, Ade tidak memberikan rincian terkait berapa penembak yang bisa diperkirakan dari luka tembak tersebut. Ia mengatakan jika tim forensik bukan saksi mata dan hanya menegaskan jika dalam jenazah Brigadir J terdapat 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar.***