Dasar pemikiran penggunaan Bambu Runcing yang sudah ada sebelum pendudukan Jepang, K.H Subchi bersama lurah Ali dan H.Noer mengadakan pertemuan membicarakan senjata yang akan digunakan untuk melawan penjajah.
Haji Noer Mengusulkan senjata cucukan yang dikenal dengan Bambu Runcing, dengan alasan senjata itu mudah dibuat oleh rakyat selain itu bambu mempunyai sifat bila melukai susah untuk disembuhkan.
Baca Juga: Hakim Jatuhkan Vonis Habib Bahar bin Smith 6 Bulan Lebih Ringan Tuntutan JPU 5 Tahun, Takbir Bergema
K.H Subchi menerima usulan itu dan dijadikan senjata khas pasukan Barisan Muslimin Temanggung, yang dibentuk Selasa Kliwon 30 Oktober 1945, beliau bertugas memberikan gemblengan Jihad Fisabilillah sebagai landasan perjuangan.
Senjata bambu runcing digunakan para pejuang untuk melawan penjajah, berawal dari kekurangan persenjataan sehingga dipilihlah bambu runcing senjata alternative.
Pada saat itu senjata bambu runcing mulai dikenal keberadaanya di pulau jawa dan lampung, para pemuda pejuang dari berbagai daerah banyak yang berdatangan ke parakan.
Dalam perkembanganya bambu runcing digunakan oleh hampir semua gerakan perlawanan di tanah air pada saat ini, seperti BKR, AMRI, HIZBULLAH, SABILILLAH dan lain-lain.***